Ini hari Jum'at, saya libur. Mumpung libur, saya mau cerita di blog ini. Kenapa cerita di blog ini? Karena blog adalah teman saya yang paling setia mendengarkan dan menampung cerita saya, nggak peduli seberapa membosankan cerita itu. Karena cerita di blog lebih gampang, soalnya nggak perlu ngomong [saya kalau ngomong suka ribet sendiri sih] dan nggak perlu nulis pakai tangan, cuma mikir terus diketik aja. Karena blog ini masih sedikit yang baca, sedikit yang follow, jadi saya masih bisa agak leluasa berbagi cerita tentang hidup saya. Kalau follower nya udah banyak, kan pekewuh sama follower yang tidak punya prinsip seperti saya. Prinsip apa?
Bahwa dari membaca cerita atau curhatan orang di blognya, kita bisa menemukan hikmah dan pelajaran yang bermanfaat buat kita.
Singkatnya, kita bisa belajar dari pengalaman orang lain gitu deh..
Tiga hari sudah saya merasakan jadi murid kelas dua belas. Yaa, sebenarnya sih tiga hari kemarin itu belum bisa menyadarkan saya kalau saya sedang belajar di kelas dua belas, kelas terakhir di SMA. Why? Coz there were many teachers and classmates who didn't come to the class. Guru-guru ada yang masih sibuk ngurusin MOS dan persiapan kemah, atau siap-siap buat akreditasi sekolah tanggal 18 besok, atau urusan sekolah yang lainnya. Temen-temen sekelas juga banyak yang nggak masuk kelas karena mereka diamanahi jadi panitia MOS, dan mungkin sampai besok Ahad, personel kelas ku belum akan lengkap mengingat ada beberapa anak yang diamanahi jadi panitia kemah. Fuuuhh, sekolah apa itu? Kelas sepi dan banyak jam kosong...
Tiga hari itu, terbetik beberapa pemikiran di otak saya...
Jadi panitia MOS itu enak ya....
Kenapa enak? Karena menurut saya mereka banyak nganggurnya. Mereka siapa? Panitia yang nggak bertugas sebagai pendamping buat siswa baru. Kalau pendamping mah musti stand by kemanapun dan dimanapun siswa baru berada. Tapi... buat panitia macam Sie Kegiatan [Giat Operasi] atau bahkan ketua panitia, mereka bisa tidur kalau siswa-siswa baru lagi masuk ke kelas masing-masing atau kalau MOS lagi diisi sama guru. Cih.... enak banget yaa... Saya ini nggak asal nuduh lho. Saya punya buktinya koq. Di kamera saya ada foto-foto panitia yang lagi bobok di ruang panitia. Kalau nggak bobok, ya nonton TV deh di sana. Serasa di surga yaa...
Kelas baru, wali kelas baru, classmate baru
Tahun ini, entah karena dosa apa kami dapat kelas di lantai dasar, pojok, paling jauh dari gerbang, yang tahun lalu dipakai kelas IPS. Kelasnya banyak sekali kekurangannya: lampunya kurang, kipasnya suka nggak nyala padahal nggak oglangan, jendelanya ada yang bolong satu. Ck, padahal besok Senin mau diakreditasi lho....
Kami juga dapat wali kelas baru. Kali ini aku dapat wali seorang guru biologi, horeeee !
Ada juga pendatang baru di kelas, pindahan dari kelas IPA 2. Dan dia langsung dinobatkan sebagai wakil ketua kelas.
Entahlah, tapi aku masih belum bisa nyaman dengan kelas yang dipojok itu, dengan guru biologi yang jadi wali kelas aku, dengan anak baru yang jadi wakil ketua kelas aku.
Tugas, tugas, tugas
Gini ya rasanya jadi 12th grader, yang satu tahun lagi akan jadi MAHASISWA [aaamiiin]. Bahkan beberapa guru, baru masuk pertama aja udah langsung ngasih tugas. Itu baru masuk pertama, dan belum ada materi yang diberikan. Kita seperti diminta untuk belajar sendiri dengan mengerjakan tugas-tugas yang mereka beri itu. Well, okeeeelaah, bismillah aku bisa, bantu aku ya Rabbii...
Tiga hari ini kuhabiskan di kelas 12, dengan guru-guru kelas 12, dengan materi-materi dan tugas-tugasnya. Dan saya merasa kangen dengan masa-masa kelas 11 dulu, masa di mana aku masih bisa berpikir: "nyantai dulu lah, kan baru kelas 11". Kangen dengan guru-guru kelas 11 yang aku udah ngerasa klik sama mereka...
oh.... saya harus bisa, saya harus kuat... FIGHT ! ! !