Sabtu, 31 Desember 2011

Resolusi Juara 2012

Wooot...woot... saatnya ganti kalender, kawan-kawan!! 

Eits, tapi sebenernya gak penting juga sih, mengingat sekarang ini udah masuk abadnya Doraemon, tepatnya tahun 2012, saat dimana jam dan tanggal bisa dengan mudah diketahui, kita gak perlu repot-repot beli kalender baru. Tinggal buka HP atau lihat di taskbar komputer ajah >.<

Well, another year had just passed. Evaluasi harus dilakukan, tapi merancang target-target baru juga tak kalah pentingnya. So, kali ini saya akan membagi beberapa Resolusi Juara saya di tahun 2012...

1. Lulus UN 2012 !!


image source
Ya, sebagai siswa SMA tingkat akhir, pasti lah ya saya ingin lulus UN. Kalau dihitung-hitung, momen akbar ini akan terselenggara dalam waktu 106 hari lagi. Satu-satunya pilihan saya adalah: segera bangun dan berlari! Masih banyak sekali yang harus saya persiapkan: materi-materi kelas X dan XI yang sudah tertimbun dalam di tumpukan memori saya harus segera dikumpulkan kebali.

Untung saja selalu ada SKL yang bisa saya jadikan panduan untuk belajar. Beberapa hari yang lalu, pihak sekolah udah download SKL UN 2012 dari internet, terus dibagikan secara gratis ke siswa... :D

Selain itu, saya juga suka download kumpulan soal untuk latihan. Haha, maklum saja, saya ini suka gak betah kalau baca buku pelajaran. Jadi, cara belajar saya ya dengan banyak-banyak latihan ngerjain soal :)

2. Jadi mahasiswa Teknik Informatika STEI ITB !!

image source
Saya rasa, ini resolusi terbesar saya di tahun 2012. Saya sudah mantap dengan pilihan ini, setelah beberapa saat surfing, cari-cari info soal kuliah. Tak tanggung-tanggung, saya langsung sign up ke masukitb.com , network yang ditujukan khusus sebagai sumber info untuk calon MaBa ITB.

Kata temen, pendaftaran SNMPTN jalur undangan akan dibuka 1 Februari 2012. Karena tahun lalu udah mulai pakai sistem online, pastilah nanti saya sangat butuh jasa internet untuk mulai mewujudkan impian saya. Kalau belum beruntung di jalur undangan [semoga aja sih saya beruntung...], saya tak akan menyerah. Saya akan coba lagi lewat jalur ujian tulis. Dan...untuk persiapan, pasti saya akan sering-sering searching soal latihan SNMPTN di internet :D

3. Jadi motivator & solutor


image source
Salah satu hobi saya adalah menghabiskan waktu di dunia maya. Setiap kali online, saya langsung membuka beberapa tab untuk login Facebook, Twitter, Blogspot, Multiply, Tumblr, dan lain-lain.

Nah, project saya, di tahun 2012 saya ingin jadi orang yang lebih berarti dengan menebar motivasi dan solusi lewat tulisan-tulisan di blog saya, lewat video-video yang saya upload di YouTube, ataupun lewat gambar-gambar yang saya unggah ke Photobucket.

Dengan internet, saya bisa memperluas area sharing, memperluas koneksi, serta semakin banyak menebar kebaikan :)


Ini Resolusi Juara-ku... apa resolusimu? ;D

Selasa, 13 Desember 2011

Beautiful Fake

Harus ku apakan bunga plastik yang sudah terlanjur ada di ruang pribadiku?

Aku tak ingat kapan tepatnya aku menemukannya, dan di mana. Tapi, tentu saja aku ingat siapa yang menjatuhkannya. Entahlah, saat itu aku hanya memungutnya, menyelamatkan bunga plastik itu agar tak terinjak-injak. Sama sekali tidak ada niatku untuk mengembalikannya ataupun membuangnya ke tempat sampah. Ya, aku sendiri yang memasukkannya ke ruang pribadiku.

Bodohnya aku yang pernah memperlakukan bunga plastik itu layaknya bunga sungguhan: memupuk dan menyiraminya. Sampai sehari setelah kiamat pun, bunga plastik itu tetaplah bunga plastik, tidak akan berubah wujud menjadi bunga sungguhan.

Belakangan ini, aku sudah lumayan berhasil mengerem perilaku konyolku itu. Tapi masih saja aku membiarkan bunga plastik itu mengisi pojok ruang pribadiku. Aku masih belum bisa mengambil keputusan. Aku tahu, bunga plastik itu hanya menghabiskan space di ruang pribadiku, tanpa banyak manfaat bagiku. Namun bunga plastik itu juga masih terlalu indah untuk kupindahkan ke tong sampah.

Hmph.

Lama kupandangi bunga plastik itu. Beautiful fake. Tak ada sedikitpun aroma yang ia tebarkan untuk ruang pribadiku, meski eksistensinya mampu memanjakan indera visualku.

Apakah sebaiknya kukembalikan saja bunga plastik itu kepada orang yang telah menjatuhkannya?

Tapi bagaimana...? Bahkan selama ini aku sering dilanda rasa takut, takut ketahuan bahwa aku menyimpan bunga plastik itu.

Bagaimana kalau kamu beralih saja ke bunga sungguhan? Ya... Tanamlah sendiri bunga itu. Rawat ia dengan hatimu. Rawat ia agar ia jadi bunga yang cantik warnanya, harum aromanya. Jadi bunga yang cantik, hanya untuk DIA...

Rabu, 30 November 2011

Rabbiy... Aku ingin dia...

Rabbiy... 
aku ingin dia...
dia yang utuh...


Meski aku sudah peluk sosok nyatanya,
dia masih asing,
setelah sepertiga bulan berpisah..


Belum, bukan...
dia, seperti bukan dia


Rabbiy...
hatinya luka,
entah apa yang menggoresnya


Rabbiy...
aku ingin dia sembuh
mohon, obatilah hatinya
Duhai Engkau Sang Penguasa Hati




I'm still missing you, my dear friend... :')
image source

Selasa, 29 November 2011

Kembalinya Motivasi :)

AKU BISA !!!

...walau materi matriks 'n transformasi belom tuntas, walau program linier juga cuma dibahas sebentar, walau vektor masih menyisakan kebingungan, walau integral musti ngulang lagi biar inget...

AKU PASTI BISA !!!

...sabar, pelan-pelan, gak usah tergesa-gesa, fokus, konsen, positive thinking...

AKU BISA !!!

...tes besok itu, anggap aja termasuk tahap seleksi buat dapet PTN, kan pingin nyoba jalur undangan :)...

AKU PASTI BISA !!!

...dari empat puluh soal, targetku adalah jumlah BENAR = 35 s/d 40 [akan sangat bersyukur kalau ada soal yang dianulir, hehe]...

AKU BISA !!!

AKU PASTI BISA !!!

Bismillaah... laa haula wa laa quwwata illa billaah... :)

Minggu, 27 November 2011

help!!

...low motivation...



Butuh charger motivasi segera... Indikator motivasiku udah mulai kedip-kedip merah...

Sabtu, 05 November 2011

Be Strong !!!

...lantaran multiply saya lama banget loadingnya, padahal hati ini gelisah dan sedang sangat ingin menuliskan sesuatu di blog, yasudah saya nulis di blogspot ajjah...

~~~~~~~~~~~

Pernah gak sih kalian mengalami masa-masa labil? Masa-masa di mana mood kayak lagi naek roller coaster? Sebentar naik, sebentar turun, semenit bagus, semenit bad mood? #lebey

Pasti pernah dong yaaa.... apalagi remaja era kini.. yakan yakan... ^^
Apa pula ini, tanya sendiri - jawab sendiri... -____-

Well... yang udah berlalu biarlah berlalu. Kelabilan yang pernah dialami biar jadi kenangan dan pelajaran saja. Yang penting, mulai sekarang kita musti usaha biar nggak labil lagi. Coz yang namanya labil itu bahaya !!!

Tanah yang labil, bisa longsor...

Cuaca yang labil, bisa mencelakakan para musafir di laut dan langit...

Hati yang labil???

Bisa merugikan diri sendiri dan orang laen.. Yupz...

Oleh karena itu, kita-kita ini yang masih muda, harus bisa mengontrol emosi supaya nggak terserang labil lagi. Kita ini punya potensi besar untuk membawa masa depan yang gemilang bagi diri sendiri, bagi bangsa Indonesia, dan bagi manusia secara umum. Sayang kan kalau potensi besar itu akhirnya tidak bisa terwujud gara-gara kita nggak pinter ngatur emosi??

Ayo penuhi hari-hari kita dengan semangat positif!! Senyum selalu!! Hadapi segala yang memang harus dihadapi, tanpa keluhan!! Jalani dan syukuri selalu!! Jika mungkin kita jumpai suatu hal yang dapat merusak mood, jangan terlalu memikirkan hal tersebut, namun segera alihkan dan fokuskan pikiran kepada detik-detik ke depan yang masih harus kita perjuangkan!!



10 dzulhijjah 1432 H
potingan spontan...
Maaf kalau acak-acakan :)

Rabu, 26 Oktober 2011

..:masih manusia:..

lagi-lagi...
frasa ini aku teriakkan berkali-kali
"AKU INI MANUSIA"

aku manusia
yang sering lupa dan salah
yang punya nilai lebih,
tapi masih banyak pula kurangnya

aku manusia
yang sering lupa
maka aku sangat berharap
kalian s'lalu ingatkan aku
bahwa aku manusia
dengan tidak mendramatisir
sesuatu yang menurut kalian
merupakan kelebihanku

kalian tahu?
aku hanya ingin tak terlenakan
hingga jadi abai dan congkak

tolong...
tolong...
jangan lenakan aku.

Jumat, 14 Oktober 2011

Words of the Week

...sekedar ingin menuliskan kata-kata penuh makna yang terlintas di benakku...

Don't let your vanity make you overestimate your power !
~salah satu opsi di soal midtest bahasa Inggris


What I hear, I forget.
What I hear and see, I remember a little.
What I hear, see, and ask questions about or discuss with someone else, I begin to understand.
What I hear, see, discuss, and do, I acquire knowledge and skill.
What I teach to another, I master.
~Confusius, tak sengaja kubaca di buku Papi



I make mistakes like the next man. In fact, being--forgive me--rather cleverer than most men, my mistakes tend to be correspondingly huger.
~entah kenapa, kata-kata Albus Dumbledore ini terngiang lagi 

Minggu, 09 Oktober 2011

Beauty Everywhere

Menurutku...
Keindahan itu ada di mana-mana..
Karena semua dicipta oleh Yang Satu,
Yang Maha Indah dan Suka Keindahan


Maka, jangan terlalu cepat
Berkata "Ini jelek!"
Karena mungkin saja
Indera kita belum mengenali
Keindahan itu...


:)


Sabtu, 08 Oktober 2011

Orang Alim itu....

Assalamu'alaikum ^^

Sebelumnya, admin blog ini mau minta maaf yaa ke semua pembaca atas semua kesalahan yang telah dilakukan admin baik yang sengaja maupun tidak... Sekaligus admin mau minta doa... coz, besok Senin sampai Senin lagi, tanggal 10 sampai 17 Oktober 2011, admin akan menjalani MID SEMESTER V... Doain yaa biar lancar... Syukron katsiir.... #sokpunyapembacasetia 

Well...

Postingan kali ini isinya cuma curhatan sebenernya.. Berhubung saya emang nggak suka update status di FB dan sekarang emang lagi jaga jarak sama FB, saya lebih milih curhat di sini sajalah.. 

Jadi, akhir-akhir ini, saya itu sering mengalah dalam menghadapi rasa ngantuk. 

Contoh kasus:
Besok ada ulangan. Udah duduk manis di depan meja belajar, buku pelajaran udah dibuka juga. Mulai baca materinya... satu menit, dua menit...sepuluh menit... mulai timbul rasa jenuh... akhirnya melamun nggak jelas mikirin apa... lima menit melamun, rasa ngantuk pun tiba... awalnya masih berkeras untuk duduk di depan meja belajar dan melanjutkan lamunan belajar. Tapi selang beberapa menit, akhirnya tidur juga, entah dalam keadaan duduk di meja belajar, atau pindah ke kasur. Padahal itu baru jam 8 atau 9 malem.. terus besoknya bangun jam 2 dini hari.. lanjut belajar, tapi juga diselingi rasa ngantuk

#jangandicontoh

Sampai akhirnya, saya pun menuliskan kata-kata di whiteboard yang tertempel di dinding kamar saya, yang kalau saya lagi belajar, pasti saya lihat... Ini nih kata-katanya...


[translation: "Jangan tidur.. Kalau perlu tak usah berkedip!!"]

Heheheheh... lebay juga sih.. Tapi biar deh... Semoga aja kata-kata itu bisa membantu saya untuk bertarung melawan kantuk yang sering bertandang, yang belakangan ini sukses bikin saya mengerang kalau ingat berapa jam yang sudah saya habiskan dalam sehari hanya untuk tidur...

Padahal kata guru saya, orang alim itu, orang yang tinggi ilmunya itu, sedikit tidurnya, sedikit makannya... Lha saya?? Astaghfirullahal'adziiim.... 

Dan, ngomong-ngomong soal ngantuk, kata temen saya, orang yang golongan darahnya O itu emang gampang ngantuk. Huhuhuhu....

Ayo-ayo... siapa yang golongan darahnya O? Apakah kalian gampang ngantuk juga? Kasih saran dong buat saya, supaya nggak gampang ngantuk lagi... plisss... feel free to leave some words of yours on the comment box :)

Wassalamu'alaikum...

Jumat, 30 September 2011

Mindset

[...buat para pembaca blog saya, baik yang di Multiply maupun di Blogspot ini, saya harap kalian tidak bosan membaca tulisan saya akhir-akhir ini yang didominasi tema galau ala anak SMA tingkat akhir plus motivasi-motivasi dari saya untuk saya maupun teman-teman seperjuangan...] #sokpunyapembacasetia

Alhamdulillah :) satu minggu telah berlalu lagi :)

Minggu ini sama kayak minggu kemarin: masih banyak tugas, banyak ulangan, daaaaan..... remidi buat yang nilai ulangannya belum mencapai KKM! Minggu ini, mungkin sama stress nya kayak minggu kemarin. Tapi minggu ini, jam tidur saya lebih banyak daripada minggu kemarin. Yeaaahh, walau banyak ulangan, bukannya banyak-banyakin belajar saya malah banyak-banyakin tidurnya, heheh :P ... Entahlah, sepertinya gaya tarik yang dilakukan kasur saya lebih besar daripada gaya yang saya lakukan untuk menjauhi kasur, jadi arah resultan gayanya ya ke kasur X)

Kali ini, saya mau cerita soal temen-temen saya yang sedang beruntung karena mendapat perhatian dari saya [emang siapa elo?!]... Walaupun mungkin mereka nggak ngerasa kalau sedang saya perhatikan, coz saya merhatikannya secara diam-diam [mungkin lebih tepat disebut spying daripada memperhatikan]

Buat temen-temen yang saya jadikan bahan omongan di entry ini, harap diikhlaskan ya? Sama sekali tak bermaksud membuka aib kalian. Hanya ingin menuliskannya supaya bisa diambil hikmahnya oleh banyak orang :) Ya? Ikhlas yaaa? Makasih sebelumnyaa :)

Jadi gini... minggu ini, ada dua orang teman yang berhasil menyita perhatian saya...

Temen 1
Setelah baca notes FBnya barusan aku jadi tahu alesan kenapa dia pingin jadi dokter. Aku jadi tahu juga kalau dia udah berusaha mati-matian buat suka sama yang namanya BIOLOGI [mapel wajib buat yang mau jadi dokter] tapi nilai biologinya selalu gak mencapai target yang sudah ia tetapkan sendiri. Aku juga jadi tahu kalau dia suka gak percaya diri gara-gara ngerasa bahwa dia belum bisa ngebanggain ortu, padahal sodara-sodaranya udah pernah ngebanggain ortu dan mengharumkan nama keluarga. Minggu ini dia juga harus ikut remidi biologi.

Temen 2
Sejauh yang aku perhatikan, dia kelihatan kalem-kalem aja. Tapi ternyata dia juga terserang stress akut minggu ini. Puncaknya adalah dia nggak mau masuk sekolah. Katanya di status FB sih, dia bolos gara-gara gak mau ketemu ulangan matematika dan fisika hari itu. Dia ngerasa belum siap ikut ulangan. Dia nggak mau ikut remidi. Jadi dia lebih pilih ikut ulangan susulan aja deh...

Hmmmm #tariknapasdalem

Gimana cara memotivasi mereka yaa? Rasanya, saya ingin sekali jadi teman baik buat mereka. Yang bisa diajak sharing dan memberi motivasi. Tapi saya ini orangnya gampang bingung. Kalau saya dihadapkan pada seorang kawan yang curhat panjang lebar disertai derai air mata, maka saya hanya mampu terdiam. Maksimalnya, paling hanya beberapa patah kata [yang itu-itu aja] yang mampu saya ucapkan untuk memotivasinya. Saya bingung, saya harus bersikap bagaimana?

Dan saya pun teringat pada sebuah nasyid yang disenandungkan oleh Tiar, judulnya Tak Ada Beban Tanpa Pundak... Silakan disimak dulu... :)


Yaa... Tiada beban tanpa pundak. Allah, sebelum mengamanahkan suatu beban kepada hambaNya, pastilah Ia sudah menganugerahi hamba itu dengan 'pundak' yang mampu menanggung beban tersebut. Simpelnya, Allah itu Maha Pengasih dan Maha Mengenal setiap hamba, jadi Ia tahu kemampuan masing-masing hamba dan Ia tak akan memberikan beban yang melebihi kapasitas kemampuan kita. Kita pasti mampu mengatasi beban itu.... :)

Buat temen 1, temen 2, dan temen-temen yang punya problem sama, aku sarankan: ubah MINDSET kalian. Terutama dalam menghadapi pelajaran.

Apa itu MINDSET?

Mindset adalah cara kita memandang sesuatu; pola pikir kita terhadap sesuatu. 'Sesuatu' dalam konteks ini adalah PELAJARAN SEKOLAH.

[+] Jangan pernah mengatakan suatu pelajaran itu sulit! Karena dengan begitu, tanpa kita sadari kita telah membentuk Mindset negatif terhadap pelajaran itu. Sebaliknya, katakanlah bahwa pelajaran itu menantang dan butuh perhatian khusus. Lalu sediakanlah kesabaran extra untuk memahaminya.

[+] Angka nilai itu tidak selalu mencerminkan tingkat kefahaman seseorang. Jadi, sebaiknya buang jauh-jauh niat belajar untuk dapat nilai bagus. Ganti dengan niat belajar untuk memahami pelajaran itu sendiri. Nggak gampang juga sih, untuk meluruskan niat seperti ini... Tapi tetep harus dicoba :)

[+] Coba juga PDKT sama guru. Mungkin nggak semua guru cocok dengan kita, sehingga kita kerap bingung kalau diajar sama guru itu. Tapi PDKT di sini jangan diartikan sama dengan cari muka lho yaa... Maksud saya, kita jalin hubungan yang baik dan akrab dengan guru. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya kalau diberi kesempatan bertemu. Tanyakan materi yang dirasa belum jelas, hingga kita paham. 

[+] Kalau guru sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan kita tapi kitanya masih belum ngeh juga soal pelajaran itu, nggak ada salahnya tanya lagi ke orang lain yang lebih faham. Bisa tanya ke temen atau guru les. Kalau nggak ya tanya ke Prof. Google, hehe... Pokoknya kita musti aktif deh, nggak boleh pasif.

[+] Keep praying! Mohon sama Allah supaya diberi hidayah, dibukakan akal dan pikiran untuk memahami suatu pelajaran itu. Dan senantiasa berpositive thinking kepadaNya, bahwa Dia pasti beri kita yang terbaik...


Semoga dapat memotivasi :)






Jum'at 30092011...
30 days remain...

Rabu, 07 September 2011

Ini JEWERAN TERAKHIR !! Sadarlah !!

image taken from here


Ini kisah tentang seorang gadis kecil nan imut, yang sangat cinta permen. Setiap hari, ada saja permen yang menyambangi mulut mungilnya. Mulai dari lollypop, hingga permen cokelat termahal. Namun, sebenarnya si gadis tidak terlalu peka terhadap rasa setiap permen. Baginya, semua permen itu berasa sama: ENAK !!

Sayangnya, ia termasuk anak yang sulit disuruh sikat gigi. Usaha keras ibunya dalam memaksa si gadis paling maksimal hanya mampu membuat gadis itu mengulum sikat gigi yang sudah diberi pasta gigi anak rasa jeruk, atau strawberry. Setelah itu, mau tak mau sang Ibu sendiri yang menggosok gigi gadis kecilnya sembari mengomel, "Pasta gigi ini bukan permen, sayaaaang. Jangan diemut yaaa! Kalau kamu pingin bisa makan permen terus, harus mau rajin sikat gigi... Kalau nggak rajin sikat gigi, nanti permennya nggak mau temenan sama kamu... ya sayang yaaaa..."

Namun, omelan itu bernasib sama dengan omelan-omelan sebelumnya: masuk telinga kanan, langsung keluar telinga kiri. Bahkan tanpa mampir ke otak walau sebentar.

Setiap hari, si gadis terus saja mengulum aneka permen. Akan tetapi, sayang sekali, sang Ibu tidak bisa setiap hari menggosok gigi gadis kecilnya. Seiring dengan bertambahnya umur si gadis, Ibu merasa sudah bukan saatnya lagi ia turun tangan secara langsung. Gadisnya harus mulai diajari tentang tanggung jawab. Sang Ibu hanya sesekali memarahi si gadis yang masih susah disuruh sikat gigi.

Hingga suatu hari, si gadis merintih kesakitan. Ia menangis seharian di kamar. Ada apakah gerangan?

Olala... si gadis sakit gigi rupanya. Segera, sang Ibu mengantar gadisnya ke dokter gigi. 

Setelah memeriksa si gadis, Bu Dokter Gigi yang cantik itu berkata, "Ternyata gigi adik berlubang. Lubangnya udah besar. Harus dicabut giginya. Adik suka makan permen ya?"

Si gadis mengangguk.

"Gosok giginya sehari berapa kali?"

Si gadis terdiam.

"Wah, anak saya ini memang susah disuruh gosok gigi, Dok," jawab sang Ibu.

"Wadhuh... ya jangan begitu dong. Adik mau giginya dicabut semua?"

Si gadis menggeleng.

"Makanya, adik harus rajin gosok gigi yaa? Janji?"

Si gadis mengangguk.

*****

Sadarkah kita, bahwa sebenarnya kisah itu adalah tentang diri kita masing-masing?

Ya, di dalam diri kita, masih terdapat karakter 'si gadis kecil'. Walau kita tak menyadarinya.

Buktinya?

Kita masih sering melakukan sesuatu yang sebenarnya kita tahu bahwa sesuatu itu tidak baik untuk kita. Misalnya, kita berulang kali mengingkari janji, kita berulang kali berkata bohong, kita berulang kali membuang-buang waktu untuk hal tak berguna, dsb-dsb.

Mungkin, di dunia ini kita hanya mendapat jeweran-jeweran kecil dari orang-orang yang kita ingkari janji, yang kita bohongi. Namun, di akhirat nanti, janji-janji dan kata-kata bohong itu sendiri yang akan menjewer kita. Mungkin kita masih bisa menghibur diri dan tidak meratapi setiap detik yang telah kita buang percuma dalam kehidupan. Akan tetapi, bisa dipastikan di akhirat nanti kita akan sangat menyesalinya.

Ya, kitalah si gadis kecil...

Sudah berulang kali kita mendapat jeweran lantaran nekat menuruti hawa nafsu negatif. Sayangnya, berulang kali pula kita melupakan jeweran itu dengan mudah, dan kembali berkawan dengan nafsu.

Tidak pernah merasa dijewer?

Hati-hati !! Jangan-jangan nurani anda sudah mati...




Dini hari Rabu, 7 September 2011
ditulis setelah penulis merasa dijewer lagi
dan semoga setelah jeweran yang ini, penulis jadi kapok

Kamis, 01 September 2011

Saat Kejelasan Tak Mampu Didapat...

"Sebaiknya tahu dengan pasti daripada berangan-angan dalam ketidakpastian"
[Jiwa yang Termaafkan halaman199-200, by Teungkumalemi]


Setuju! Aku setuju!

Berangan-angan dalam ketidakpastian hanya akan menyakiti kita sendiri. Angan-angan itu hanya akan semakin mengubur dalam 'potensi juara' yang kita miliki.


Alkisah, ada seekor ulat yang baru saja melihat indahnya dunia. Seiring dengan berlalunya waktu, ia mendapati suatu saat jika ia menengadahkan kepalanya, ia bisa melihat banyak benda berkelip yang indah. Kita tahu benda-benda yang ia maksud itu adalah bintang-bintang.

Ulat itu jatuh hati pada keelokan langit malam. Ia juga memperhatikan, bahwa ia tak bisa berjumpa pujaannya setiap detik. Selalu saja ada beberapa jam di mana bintang-bintang itu menghilang entah ke mana. Langit pun benderang.

Di saat-saat seperti itu, si Ulat terus saja memikirkan bintang. Ia khawatir akan keadaan bintang. Ia khawatir kalau dia tidak bisa melihat bintang lagi. 

Hingga suatu hari, ia mendapatkan titah untuk bermetamorfosa. Ia bingung. Ia masih merasa tak sanggup untuk meninggalkan bintangnya. Ia takut metamorfosa itu akan terasa terlalu lama. Ia takut, kalau saat ia sudah menyelesaikan metamorfosanya dan kembali melihat dunia luar, bintang sudah pergi selamanya. Ia takut... Ia takut...


Jika kamu jadi Ulat itu, apa yang akan kau lakukan? Apa yang kau pilih?

Orang yang masih berpikir rasional, pasti akan memilih untuk tetap bermetamorfosa. Karena ia tahu, dengan menjalani proses itu, ia akan menjadi individu yang lebih baik.

Namun, seringkali rasa 'cinta' di hati ini membuat kita enggan bermetamorfosa. Kita enggan meninggalkan zona nyaman, di mana kita bisa memandang, memikirkan, dan mengetahui keadaan sang pujaan hati.

Itu cinta yang buruk! Meski dirasa indah... 

Maka, ayolah!!! Ayo kita kuatkan diri untuk menanggapi suatu rasa bernama cinta...


Ulat itu mulai larut dalam pemikiran. Saat bintang-bintang itu muncul kembali, si Ulat pun memberanikan diri...

"Hey! Tahukah kau bahwa aku ini cinta kamu?!"

Tak ada jawaban...

"Kenapa kau harus hadir dalam hidupku?! Kenapa pula kau selalu datang tepat waktu dan jumpai aku?! Kau tahu, itu telah membuatku berharap padamu!"

Hening...

"Sebenarnya, adakah sedikit saja rasamu untukku?"

Si Ulat kecil mulai terisak. Malangnya ia tak pernah tahu bahwa jarak antara tempat berpijaknya dengan bintang adalah sangat jauh sekali. Hingga tak mungkin teriakannya sampai terdengar oleh pujaan hatinya itu. Bahkan bintang yang ia puja itu juga tak pernah mampu melihat tubuh kecilnya di bumi.

"Kumohon... Jelaskan padaku! Beri aku kejelasan!" rengek si Ulat.

Bintang-bintang terus berjalan melintasi langit. Perlahan namun pasti, meninggalkan si Ulat yang masih saja menangis karena sebuah rasa...


Saat kita terlalu pengecut untuk mencari kejelasan itu, ada baiknya kalau kita mau berusaha melupakan saja rasa cinta tersebut. Siapa tahu kita akan berhasil melepaskan diri dari rasa itu...



tulisan acak-acakan, yang terlahir tanpa direncanakan
ditulis untuk mengurangi beban hati
Solo 01092011 9.00 a.m.

Kamis, 18 Agustus 2011

Cozy Room

Sejak nonton film Harry Potter and the Deathly Hallows part 1, saya tertarik sama kamarnya Hermione walau di film itu cuma muncul beberapa detik. Soalnya, dari gambar yang sekilas ditampilkan itu, sudah jelas kalau kamarnya emang bagus, rapi.

Saya pun mencoba mencari-cari gambarnya di internet. Tapi susah banget ketemunya.

Eh, taunya kemarin, pas login Tumblr, mbak Azedh ng-reblog-in fotonya Hermione pas lagi di kamar.

Kamarnya beneran bagus... Nih, gambarnya nih...


Warna temanya itu lho: ungu.

Actually, aku bukan orang yang fanatik terhadap warna tertentu. Kalau warnanya emang bagus, ya aku bilang bagus.

Aku suka warna ungu di kamar itu. Rasanya tegas tapi nggak mencolok mata 'n nggak norak. Setting kamarnya juga bagus =)


~just a random post~

Jumat, 15 Juli 2011

Being A 12th Grader

Ini hari Jum'at, saya libur. Mumpung libur, saya mau cerita di blog ini. Kenapa cerita di blog ini? Karena blog adalah teman saya yang paling setia mendengarkan dan menampung cerita saya, nggak peduli seberapa membosankan cerita itu. Karena cerita di blog lebih gampang, soalnya nggak perlu ngomong [saya kalau ngomong suka ribet sendiri sih] dan nggak perlu nulis pakai tangan, cuma mikir terus diketik aja. Karena blog ini masih sedikit yang baca, sedikit yang follow, jadi saya masih bisa agak leluasa berbagi cerita tentang hidup saya. Kalau follower nya udah banyak, kan pekewuh sama follower yang tidak punya prinsip seperti saya. Prinsip apa?

Bahwa dari membaca cerita atau curhatan orang di blognya, kita bisa menemukan hikmah dan pelajaran yang bermanfaat buat kita. 

Singkatnya, kita bisa belajar dari pengalaman orang lain gitu deh..

Tiga hari sudah saya merasakan jadi murid kelas dua belas. Yaa, sebenarnya sih tiga hari kemarin itu belum bisa menyadarkan saya kalau saya sedang belajar di kelas dua belas, kelas terakhir di SMA. Why? Coz there were many teachers and classmates who didn't come to the class. Guru-guru ada yang masih sibuk ngurusin MOS dan persiapan kemah, atau siap-siap buat akreditasi sekolah tanggal 18 besok, atau urusan sekolah yang lainnya. Temen-temen sekelas juga banyak yang nggak masuk kelas karena mereka diamanahi jadi panitia MOS, dan mungkin sampai besok Ahad, personel kelas ku belum akan lengkap mengingat ada beberapa anak yang diamanahi jadi panitia kemah. Fuuuhh, sekolah apa itu? Kelas sepi dan banyak jam kosong...

Tiga hari itu, terbetik beberapa pemikiran di otak saya...

Jadi panitia MOS itu enak ya....
Kenapa enak? Karena menurut saya mereka banyak nganggurnya. Mereka siapa? Panitia yang nggak bertugas sebagai pendamping buat siswa baru. Kalau pendamping mah musti stand by kemanapun dan dimanapun siswa baru berada. Tapi... buat panitia macam Sie Kegiatan [Giat Operasi] atau bahkan ketua panitia, mereka bisa tidur kalau siswa-siswa baru lagi masuk ke kelas masing-masing atau kalau MOS lagi diisi sama guru. Cih.... enak banget yaa... Saya ini nggak asal nuduh lho. Saya punya buktinya koq. Di kamera saya ada foto-foto panitia yang lagi bobok di ruang panitia. Kalau nggak bobok, ya nonton TV deh di sana. Serasa di surga yaa...

Kelas baru, wali kelas baru, classmate baru
Tahun ini, entah karena dosa apa kami dapat kelas di lantai dasar, pojok, paling jauh dari gerbang, yang tahun lalu dipakai kelas IPS. Kelasnya banyak sekali kekurangannya: lampunya kurang, kipasnya suka nggak nyala padahal nggak oglangan, jendelanya ada yang bolong satu. Ck, padahal besok Senin mau diakreditasi lho....

Kami juga dapat wali kelas baru. Kali ini aku dapat wali seorang guru biologi, horeeee ! 

Ada juga pendatang baru di kelas, pindahan dari kelas IPA 2. Dan dia langsung dinobatkan sebagai wakil ketua kelas.

Entahlah, tapi aku masih belum bisa nyaman dengan kelas yang dipojok itu, dengan guru biologi yang jadi wali kelas aku, dengan anak baru yang jadi wakil ketua kelas aku. 

Tugas, tugas, tugas
Gini ya rasanya jadi 12th grader, yang satu tahun lagi akan jadi MAHASISWA [aaamiiin]. Bahkan beberapa guru, baru masuk pertama aja udah langsung ngasih tugas. Itu baru masuk pertama, dan belum ada materi yang diberikan. Kita seperti diminta untuk belajar sendiri dengan mengerjakan tugas-tugas yang mereka beri itu. Well, okeeeelaah, bismillah aku bisa, bantu aku ya Rabbii...

Tiga hari ini kuhabiskan di kelas 12, dengan guru-guru kelas 12, dengan materi-materi dan tugas-tugasnya. Dan saya merasa kangen dengan masa-masa kelas 11 dulu, masa di mana aku masih bisa berpikir: "nyantai dulu lah, kan baru kelas 11". Kangen dengan guru-guru kelas 11 yang aku udah ngerasa klik sama mereka...

oh.... saya harus bisa, saya harus kuat... FIGHT ! ! !

Selasa, 28 Juni 2011

Belajar dari Tinkerbell

Alooo semua!! 'pa kabarnya nuy? Moga baek 'n sehat selalu...

Liburan bikin aku yang dasarnya emang pemales jadi tambah males. Tiap hari kerjaan cuma tidur, makan, sholat, baca novel, nonton tv, online. Ck, pasrah deh kalau pas masuk nanti diriku mengalami beberapa perubahan, mulai dari berat badan sampai tingkat IQ.

Oke deh, cukup basa-basinya. Kali ini aku ingin share suatu ide yang terbetik di kepalaku beberapa hari yang lalu. Tepatnya hari Ahad, 26 Juni, habis nonton film Tinkerbell and the Lost Treasure di salah satu stasiun TV.

Awalnya sih, aku tertarik buat nonton gara-gara di iklannya itu ada potongan video clip salah satu soundtrack nya. Dan selama beberapa milidetik, ada 'penampakan' penyanyinya. Oleh sepasang mata yang ada di kepalaku, penampakan itu diterima lalu diteruskan ke otak, hingga akhirnya aku berkesimpulan kalau penyanyi soundtrack nya itu...

SELENA GOMEZ

Hoho, sekilas info gak penting aja, saya bisa dibilang mendadak suka sama dia setelah nonton dia acting di Another Cinderella Story. Hmm, kayaknya gara-gara wajahnya yang imut itu deh. Sumpah aku nggak ngira kalau sebenarnya dia itu setahun lebih tua dari aku. Aku ngiranya malah aku lebih tua daripada dia. Olrettt, jangan-jangan saya ini orang yang bermutu [a.k.a bermuka tua]

*ngelantur selesai, ayo fokus lagi*

Singkat kata, akhirnya tibalah film yang dinanti-nanti.

Jadi, di film itu, ceritanya si Tink dapat tugas istimewa dari sang Ratu buat bikin Fall Scepter - Tongkat Musim Gugur. Nantinya, di puncak tongkat ini akan diletakkan batu bulan dan saat sinar bulan purnama biru mengenai batu maka Pixie Holow akan langsung ramai oleh keriaan para peri yang memanen Pixie Dust - Debu Peri, untuk persediaan mereka hingga purnama biru muncul lagi. FYI, kalau peri kehabisan debu perinya maka ia tak akan bisa terbang.

Dalam menyelesaikan tugas ini, Tink dibantu oleh Terrance, sahabatnya. Awalnya, Tink merasa kehadiran Terrance sangat membantunya, namun lama-lama Tink merasa bahwa Terrance terlalu ingin ikut campur dan mengganggu.

Untuk menjauhkan Terrance dari dirinya yang sedang sibuk, Tink meminta Terrance untuk pergi mencarikan suatu benda tajam. Terrance pun dengan senang hati berusaha memenuhi permintaan Tink. Setelah mencari dan mencari, Terrance menemukan sesuatu berbentuk bundar dengan benda tajam di dalamnya: kompas. 

Meanwhile...

Tink sudah hampir selesai dengan Fall Scepter nya. Tiba-tiba, Terrance masuk dan mengejutkannya sehingga tongkat yang hampir jadi itu hancur berantakan lagi. Saking frustasinya, Tink memarahi Terrance dan mengatakan bahwa ia tidak membutuhkan bantuan Terrance lagi. Terrance pun segera meninggalkan rumah Tink, tanpa membawa kompasnya.

Demi melampiaskan stress, Tink menendang kompas yang ada di depannya. Suatu tindakan ceroboh. Selain kakinya jadi sakit, kompas itu juga jatuh menimpa batu bulan hingga pecah berkeping-keping. Nahloo, padahal batunya itu nggak ada cadangannya. Banzai!

*tarik napas dulu*

Di tengah kepanikannya, Tink mendengar suatu kisah tentang cermin ajaib yang dapat mengabulkan tiga permintaan. Dua kesempatan di antaranya sudah digunakan oleh seorang bajak laut. Berarti tinggal satu kali kesempatan. Itu cukup bagi Tink yang hanya menginginkan batu bulan yang baru. Sayangnya, keberadaan cermin ajaib itu tak ada satupun yang tahu. 

Tanpa berlama-lama, Tink segera pergi mencari cermin ajaib. Awalnya ia mengembara sendirian, tapi di tengah perjalanan ia bertemu dengan Blaze, seekor kunang-kunang yang sangat membantu Tink selama perjalanan, terutama saat Tink membutuhkan lampu.

Setelah perjalanan yang cukup jauh dan sulit, akhirnya Tink berhasil menemukan cermin ajaib. Tibalah saat dia akan mengucapkan keinginannya dengan Blaze masih setia di sisinya, mendengung dan mengepakkan sayap. Tapi, olala, yang terucapkan oleh Tink adalah keinginannya supaya Blaze bisa diam.

Great!!! Habis sudah tiga permintaan yang dijanjikan oleh cermin ajaib itu.

Tapi tenang aja... Film ini happy ending koq. Aku cuma nggak mau cerita endingnya. Apa yang udah aku tulis di atas aja udah gak bisa lagi disebut ringkasan cerita. Ini sih udah bisa disebut SPOILER, haha... Biar nggak parah-parah amat, makanya bagian endingnya nggak kutulis.

Wokkeee... Dari kisah itu, apa yang bisa kita petik? Buahnya? Daunnya? Bunganya? Gitarnya?

Jangan gegabah. Jangan biarkan diri kita dikontrol oleh emosi. Kitalah yang harus mengontrol emosi. Seemosi apapun, sefrustasi apapun, sestres apapun, berusahalah untuk tetap tenang dan berpikir jernih. Berpikir jernih akan menghantarkan kita pada penyelesaian masalah. Sedangkan kalau kita menuruti emosi, yang ada hanyalah masalah akan jadi terlihat lebih ruwet dan terasa lebih sulit.

Selain itu, persahabatan adalah sesuatu yang super duper berharga. Jadi, jangan pernah merusak persahabatan yang telah kita jalin hanya gara-gara masalah sepele seperti Tink yang memarahi Terrance gara-gara dirasa mengganggu. Kalau kita merasa terganggu, katakanlah dengan bahasa yang lembut dan santun kepada sahabat kita itu. Katakan saja bahwa kita sedang ingin sendiri dan pasti kita tak akan segan untuk minta bantuannya nanti, saat kita butuhkan. Sebaliknya, kita juga harus bisa bersikap terbuka kepada sahabat kita, sesibuk apapun kita. Supaya sahabat kita juga tak segan minta bantuan kita saat mereka membutuhkan.

*bernapas lega*

Akhirnya, pikiranku yang satu ini sudah tertumpah di blog. Plong deh rasanya...

By the way, ini nih soundtrack nya Tinkerbell and the Lost Treasure yang dinyanyikan Selena Gomez, judulnya Fly to Your Heart, check it out!

Jumat, 24 Juni 2011

[reblog] Karena Kau Hawa

Taken from here.

Karena kau hawa…
Akalmu setipis bilahan rambut.. tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu,
sedang hatimu bak kaca yg rapuh kuatkanlah ia dengan iman yg teguh..
Kau hawa tercipta dari rusuk lelaki bukan dari kaki untuk dialasi, bukan dari kepala untuk dijunjung..
tapi dekat di bahu untuk dilindung, dekat juga di hati untuk dikasihi..
sehingga kau benar benar pintu surga bagi kami golongan adam…



Karena Kau hawa..
engkaulah wanita hiasan duniawi.. Mana mungkin lahirnya bayangan yg lurus elok..
jika datangnya dr kayu yg bengkok.. begitulah peribadi yg dibentuk.. sehingga mata memandang sejuk dan indah di hati..

Karena kau hawa ….
Terdidiklah engkau dengan keimanan bukannya harta ataupun pujian
kelak tidak derita berharap pada yang binasa.. sehingga terucap engkaulah wanita istimewa…
dari pria yang bijaksana, bergelar lelaki pejuang untuk kau hawa yang sholeha
Janganlah sesekali kau coba menggoncang keimanan lelaki dengan lembut tuturmu,
dengan ayu wajahmu, dengan lenggok tubuhmu..
Jangan menghentak2 kakimu untuk menyatakan kehadiranmu..
Jangan Hawa….,

Karena Kau Hawa..
Andai engkau belum berkahwin, jangan engkau risau akan jodohmu,
ingatlah Hawa janji Tuhan kita, wanita yg baik adalah untuk lelaki yg baik, begitupun sebaliknya..
Jangan menggadaikan batinmu hanya semata-mata karena seorang lelaki..
Jangan memakai pakaian yg menampakkan lekuk tubuhmu
hanya untuk menarik perhatian dan memikat kaum lelaki karena kau bukan memancing hatinya
tapi meransang nafsunya..
Jangan kau tanggalkan pakaian malumu dari dirimu karena itulah benteng yg menjaga dirimu..

Hawa..
Lelaki yang baik tidak melihat paras rupa, lelaki yg soleh tidakk memilih wanita melalui keseksiannya, lelaki yang gagah tidak menilai wanita melalui keayuannya, kemanjaannya, serta kemampuannya menggoncang iman mereka.. Tetapi Hawa, lelaki yang baik akan menilai wanita melalui akhlaknya, pribadinya dan cita-citanya..

Oleh karena itu, jagalah pandanganmu, jagalah pakaianmu, jagalah akhlakmu, kuatkan pendirianmu.. Keraskan suaramu, seriuskanlah perwatakanmu ketika berurusan dengan mereka lelaki.. Sekiranya ada yg ingin mendekatimu, tegaskan kepada mereka bahwa dirimu punya prinsip, kau punyai harga diri untuk dipertahankan.. Biarlah mereka mengatakan kau ego karena terlalu tegas menjaga prinsipmu, biarlah mereka mengatakan kau bodoh karena tidak mengikut kata mereka yang menggoda..karena sifatmu itu sejatinya hawa.

Hawa.. .
Ingatlah.. Andai dirimu dipenuhi iman, andai dirimu dihiasi taQwa.. Kelembutanmu, keayuanmu dan kepatuhanmu sebagai pancaran imanmu ketika bersuami nanti.. Sembunyikan kemanisan senyumanmu, tutuplah segala kelebihan yg bisa menggoncang nafsu kami kaum Adam.. Andai kata ditakdirkan tiada cinta dari kami Adam untuk mu, cukuplah hanya cintaNYa menyinari dan memenuhi jiwamu..tapi hawa itu semua tidak mungkin karena kau adalah idaman.

Hawa..
Dengar dah hayatilah kata-kata ini agar dirimu menjadi Mukminah Sejati, Mujahidah Solehah dan Bidadari Syugawi/Ukhrawi..


... sebuah tadzkirah untuk diri sendiri dan hawa-hawa yang lain...

Selasa, 07 Juni 2011

What Should I Do, then?

Alhamdulillah.... Ulangan Kenaikan Kelas udah finished... tinggal menunggu hasilnya nanti... =)

Tapiiiii... Hari ini saya kembali dibingungkan oleh sesuatu yang amat penting dalam hidup ini. Sesuatu yang berjuluk 

PENDIDIKAN

Memangnya ada apa dengan pendidikan? Apa yang saya bingungkan? 

Jadi begini, kebingungan saya kali ini dibangkitkan oleh fakta yang baru saja saya hadapi. Fakta ini begitu mengusik saya, apalagi ditambah kebingungan-kebingungan lama yang memang belum clear...

What's fact?

Oke, sedikit curcol... Seperti biasa, setiap kali selesai ulangan akhir semester, maka hari-hari selanjutnya adalah hari-hari yang dilematis. Bagaimana tidak? Murid-murid sudah malas berangkat sekolah, tapi masih ada jadwal remidi. Dan tentu saja, pengumuman daftar murid yang remidi baru akan ditempel beberapa hari sebelum pelaksanaan remidi. Itu artinya, kalau tak mau ketinggalan info, murid kudu rajin-rajin check billboard. Kalau males ke sekolah, ya nitip aja sama murid rajin, yang akan dengan senang hati berangkat ke sekolah buat update. Sumpah ini gak praktis banget... Halllooo, ini udah 2011... kenapa gak manfaatin sistem online aja sih?! \(!!˚☐˚)/

Sorry agak nglantur... back to focuss...

Tadi, saya, dengan mata kepala sendiri menyaksikan tiga kawan baik saya menangis. Kenapa menangis? Karena ternyata mereka remidi suatu mapel. Padahal menurut mereka, pas tes mapel itu, mereka yakin bisa ngerjainnya dengan baik. Lagipula, nilai harian mereka untuk mapel itu juga gak jatuh kok....Mereka juga merasa udah pol-polan mempersiapkan diri untuk tes ini. Lalu, kenapa harus mereka yang remidi?

Suasana yang mulanya baik-baik saja, berubah jadi gak enak and serba salah. Untung aku masih kuat buat nahan diri supaya gak ikutan nangis. Tapi sayang, aku gak cukup kuat untuk melontarkan kata-kata hiburan. So, I just keep silent... (⌣́_⌣̀)

Kalau dipikir-pikir, ada beberapa faktor sih yang bisa bikin mereka remidi: human error, device error, and luck...

Human error: bisa jadi mereka kurang teliti dalam mengerjakan tes... mungkin juga ngisi LJKnya kurang hati-hati.... 

Device error: mungkin karena kekurangsempurnaan robot pengoreksi bernama 'scanner', jawaban mereka jadi tidak terbaca dan dianggap salah...

Luck: yeah... secara model soalnya adalah pilihan ganda, maka faktor luck ini lumayan berpengaruh juga... kalau anda orang yang taat beribadah dan menjauhi perbuatan dosa, lalu anda berdoa supaya jawaban anda benar, He can make it for you...

Ya, kejadian inilah yang membangkitkan kebingungan lama saya tentang sistem pendidikan di Indonesia. Sampai rumah, saya pun langsung online... and I found this article, such a good article...

Dalam artikel ini, penulisnya mengatakan bahwa kurikulum pendidikan di negeri ini belum didesain untuk mengantarkan setiap generasi penerus bangsa menuju keberhasilan, masa depan yang gemilang. Kurikulum kita justru bisa mematikan keahlian alami yang dimiliki seseorang. 

Banyaknya jumlah mata pelajaran yang harus diikuti, tingginya standar kelulusan, sistem yang masih terpancang pada nilai, guru-guru yang hanya mengajar [bukan mendidik], hingga metode belajar yang hanya sekedar menghafal [bukan memahami] telah membuat pendidikan kita seperti ini...

What should I do, then? What can we do?

Sejak kecil saya sudah terbiasa dengan sistem ini. Dan saya sudah cukup berhasil menjalankan sistem ini. Saya sadar, sistem ini kurang baik. Tapi saya juga tidak tahu, apakah jika sistem diganti dengan yang lebih baik, saya akan bisa beradaptasi dengan lancar? Apakah sistem yang lebih baik dapat menghantarkan saya menjadi pribadi yang lebih baik?


PS: untuk bacaan tambahan silakan klik link ini... ^^

Minggu, 01 Mei 2011

[mencarimakna] Perfectionist

Nothing is perfect in this world, but the best does exist here, I know…
I want to be the best, so I often try to be perfect, am I wrong?
But, the way to get the perfection is hard, yeah…
And it drives me insane…
So, I’m often trapped in laziness…
On the end, I always hurt to race against the limit…
Apa perfeksionis itu? Apakah ia mengharapkan kesempurnaan?

Itu tergantung orang yang memilikinya (karakter perfeksionis). Tapi rasa-rasanya, mayoritas perfectionist people itu sebenarnya tidak mengharapkan kesempurnaan, melainkan berharap untuk menjadi yang terbaik di antara yang lain. Oleh karena itu, mereka berusaha meminimalisir kesalahan dan kekurangan dengan 'mengejar' kesempurnaan.

Pastinya, usaha dalam mengejar kesempurnaan ini tidaklah mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan, harus teliti dalam melangkah. Dan apa jadinya jika karakter perfeksionis itu didampingi dengan sifat malas???

Rasanya menyiksa sekali... [source: pengalaman pribadi]

Diri ini seperti terbelah. Di satu sisi, kita ingin hasil kerja kita nantinya menjadi yang terbaik. Di sisi lain, kita malas menempuh tebing curam menuju puncak kesempurnaan yang memang tak mungkin dicapai namun harus tetap dikejar untuk jadi the best.

Akhirnya, seringkali hasilnya nanti jadi 'netral', not the worst nor the best, just so so...

So, what should we do in this case?

Mari berteori...

Pertama-tama, rancang step-step kita untuk mengejar kesuksesan. Kiasannya, kita tentukan rute yang akan kita tempuh untuk berusaha mencapai puncak kesuksesan.

Kedua, laksanakan step-step tersebut dengan disiplin. Misalnya saja, jika kita telah mentargetkan 100 langkah pendakian untuk satu hari, maka kita harus melaksanakannya, tak lebih tak kurang. Jika lebih, bisa jadi hasil akhirnya nanti kurang maksimal. Jangan terlalu ngoyo! Jika kurang, secepatnya dilunasi! Supaya pekerjaan tetap selesai tepat waktu.

Ketiga, refresh motivasi. Tak jarang pula [bahkan sering] di tengah pendakian kita merasa hilang harapan. Kita mulai meragu akan diri sendiri. Mulai merasa diri sendiri tidak akan bisa memenuhi target yang diharapkan. Itulah perlunya refresh motivasi. Caranya? Tergantung masing-masing individu dong... Tapi mungkin, cara ini bisa dicoba: membaca [get to know] kisah-kisah inspiratif orang lain, tak harus orang terkenal, boleh juga kisah-kisah teman kita sendiri. Cara lainnya lagi: mengingat kejayaan masa lalu. Misalnya saja, dulu kita pernah berhasil mendekati puncak kesuksesan, lalu kenapa sekarang tidak? Pasti bisa dong...

Keempat, jangan lupa berdo'a. Ora et labora. Ikhtiar tak lengkap tanpa do'a. Bagaimanapun kita ini manusia yang lemah. Yang perlu bantuan Sang Pemilik dan Penguasa Yang Maha Segalanya.

Kelima, kalau sudah sampai di limit tertinggi yang bisa dicapai, jangan pernah berpuas diri [sombong]. Ingat, di atas langit masih ada langit dan manusia bukan makhluk sempurna.

Yeah, semoga saja teori ini bisa diterapkan... =)

Rabu, 16 Maret 2011

I Need You, Motivations!

Ouw yeah!!!

Belakangan ini, saya merasa tidak punya motivasi untuk ngrampungke tugas sekolah.

Libur panjang, tapi banyak tugas.... =(

Mau ngerjain tugas, males... Tapi nggak mau tidur juga.... Blogging and FBan, bosen juga.... Trus ngapain donk???

Seolah-olah, hidup segan mati tak mau...

Huhuhuhuhuhuhu

Selasa, 08 Maret 2011

I'm Back!!!

Holla!!

Udah lama juga nggak ngepost di blog yang satu ini. Hehe, harap maklum ya, belakangan ini, aku kalau nulis pinginnya nulis curhatan.

Trus, sekarang mau nulis apa di blog ini?

Hehe, curhatan.....

Sorry ya.... tujuan saya bikin entry baru kali ini emang buat ngisi blog aja. Nggak ada tuntutan dari diri sendiri buat bikin entry yang lebih bermanfaat...

To the point...

Belakangan ini, aku udah dapet bukti bahwa masa-masa putih abu-abu itu samasekali nggak cuma berwarna putih dan abu-abu. Tapi ada banyak warna lain yang mengisinya. Mayoritas pewarnanya adalah sesuatu bernama CINTA. Meski hakikatnya satu, ternyata warna yang dipantulkan CINTA ke 'indera penglihatku' berbeda-beda.

Ada temenku yang oh-plis-deh-gimana-banget.... Warna CINTAnya bikin aku nggak nyaman. Jadilah sekarang aku agak menjaga jarak dengannya. Bahkan sampai sekarangpun, warna CINTAnya masih nggak keruan.

Ada juga temenku yang warna CINTAnya belum begitu jelas... How pity!

Sumpah ya, belakangan ini tuh, banyak banget temen yang cerita masalah CINTA mereka ke aku. Dan setiap kali hal ini terjadi, selalu saja aku bingung terhadap apa yang aku rasakan sendiri...

Nggak jarang juga ngerasa iri. Iri karena sampai saat ini, aku belum pernah didatangi pangeran berkuda putih yang secara lugas menyatakan rasanya kepadaku.

Hmph... aku jadi spiritless lagi nih... udahan dulu deh... ingat, postingan kali ini hanya untuk menuhin blog.... so, jangan protes kalau GeJe gini...