Rabu, 29 Desember 2010

Hal-hal BIASA Perintang Mimpi

"Mimpi itu sesuatu yang menjijikkan, memuakkan...
Di balik kepakan indah kupu-kupu, ada fase kepompong yang di dalamnya ada ulat yang menggeliat...
Untuk mendapatkan buah yang manis, perlu pupuk kandang yang terbuat dari kotoran hewan..."


Yeah, semua orang tahu bahwa untuk mewujudkan impian bukanlah hal yang mudah:

Para pahlawan bangsa harus rela mengorbankan diri, keluarga, dan harta mereka demi mewujudkan impian Indonesia merdeka
Ikal dan Arai juga harus melalui berbagai arena keras kehidupan demi menginjakkan kaki di Sorbonne

Coba kita tengok semua kisah tentang mewujudkan impian. Mulai dari buku hingga film. Dari non fiksi hingga fiksi. Ya, bahkan karya fiksi sekalipun tak pernah mengisahkan pencapaian cita yang begitu mudah. Misalnya saja, ada orang tertidur dalam keadaan lapar dan miskin. Lalu orang tersebut bermimpi bahwa dia menjadi orang kaya yang memiliki rumah megah serta kulkas penuh cadangan makanan. Sampai saat ini saya belum menemukan karya fiksi konyol yang mengisahkan orang miskin tadi langsung menjadi orang kaya begitu bangun tidur.

Karena itu sangat tidak mungkin. Bahkan di dunia fiksi sekalipun.

OK, saya anggap kita sudah sepakat bahwa meraih apa yang kita impikan itu tidak mudah. Sekarang pertanyaannya, hal-hal apa saja yang biasanya menghambat kita dalam meraih impian? Berdasarkan perenungan saya, inilah jawabannya:

>>>Uang/Biaya
Yap, masalah klasik bukan? Hari gini mana ada yang gratis? 
Cita-cita ingin jadi dokter. Berarti harus kuliah kedokteran. Dan kita semua tahu, biaya kuliah kedokteran itu muahhhall. Yah, kecuali anda bisa mendapat beasiswa penuh.
Seseorang pernah menyadarkan saya, bahwa sebenarnya kita salah jika telah menjadikan masalah biaya sebagai penghambat realisasi impian kita. Uang itu barang yang kelihatan, bukan barang ghaib. Cukuplah kita percaya bahwa kita akan mampu mewujudkan impian itu. Jangan pusingkan masalah biaya dulu. Yakinlah, pasti nanti ada jalan.

>>>Motivasi internal
Mimpi-mimpi yang kita miliki adalah segala sesuatu yang kita inginkan. Asalnya dari diri kita sendiri. Namun seringkali, di tengah jalan sebelum mencapai impian kita, kita merasa putus asa. Kita merasa capek. Kita merasa ditipu oleh impian kita sendiri karena menurut kita, setiap kali kita hampir mencapainya, impian itu menjauh beberapa langkah sehingga kita diharuskan menempuh jarak yang lebih jauh lagi untuk mencapainya.
Hey, tapi bukankah memang harus demikian? 
Lihatlah bayi yang sedang belajar berjalan atau merangkak. Untuk memotivasi mereka agar bisa cepat berjalan, para orang tua melatih mereka dengan cara memancing si bayi dengan benda yang menarik, yang diletakkan jauh di luar jangkauan si bayi. Setiap kali si bayi hampir meraihnya, benda itu dijauhkan lagi. Demikian seterusnya hingga si bayi capek, hingga mungkin menangis.
Sadarkah kita bahwa sebenarnya sejak kecil kita telah dilatih untuk mencapai impian kita? Namun sekarang, kita bukan lagi bayi yang bisa mendapatkan apa yang kita mau hanya dengan menangis. Yeah, we must fight!!!

>>>Lingkungan/faktor eksternal
Seringkali impian-impian kita ditertawakan oleh banyak orang. Orang-orang itu tak hentinya menyerang kita dengan kata-kata pesimis. Lalu, apakah lantas kita akan menyerah begitu saja?
Tidak!!! Tentu saja tidak!!!
Biarkan mereka tertawa!!! Yang penting, tetaplah fokus pada pencapaian impian-impianmu. Justru jadikanlah semua olok-olok mereka sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa kita bisa mewujudkan impian-impian tersebut. Membuktikan bahwa perkiraan mereka salah. Membuktikan bahwa segala sesuatu di dunia ini mungkin saja terjadi.

Yeah, itulah hal-hal BIASA perintang mimpi. Maka, jadilah pribadi yang LUAR BIASA untuk mencapai segala citamu...

"...Yang terpenting bukanlah seberapa besar impian kita. Tapi seberapa besar kita untuk mimpi kita..."

Sabtu, 27 November 2010

About My New Love

Holla!! \(^.^)/
Berjumpa lagi dengan SAYA yang masih agak-agak puyeng mikir tes Fisika tadi [hahaha]
Well, meski puyeng, SAYA paksakan ngetik postingan baru deh buat blog ini. Karena SAYA sadar, blog ini telah lama merindukan belaian kasih sayang SAYA [sok tau XP]

Kali ini, SAYA mau cerita tentang New Love SAYA...

Yups, baru saja, cinta SAYA kembali bersemi... Kali ini hati SAYA memerah jambu karena jumpa dengan banyak orang-orang luar biasa dari berbagai penjuru Indonesia Raya... Simak cerita SAYA, ya...

>>>Jum'at, 19 November 2010<<<
Rasa-rasanya hati SAYA telah terbelah. Dan yang SAYA genggam hanyalah setengahnya. Dengan setengah hati itulah SAYA mulai long journey to Jakarta! Yeah...

Q: Ngapain ke Jakarta?
A: Buat ikut Seleksi Nasional Youth Exchange and Study (YES) =D

Yups... Alhamdulillah, alhamdulillahi robbil'alamiin.... SAYA bisa lolos seleksi sampai tahap nasional guys! SAYA sudah mulai berkecimpung dalam seleksi program pertukaran pelajar ini sejak bulan Mei, alias paruh awal tahun ini. Dan sekarang, di paruh akhir tahun ini SAYA masih bisa bertahan bersama 193 pelajar lain yang tersebar di seluruh Indonesia. Fiuuuh.... Sekali lagi, alhamdulillah...


Q: So, kenapa setengah hati gitu berangkatnya?
A: Coz, waktu belom berangkat pun, SAYA udah kangen sama temen-temen sekolah... huwaaa...

Tapi, SAYA tetap berangkat sobat... Dan SAYA tidak menyesal berpisah dengan temen-temen sekolah selama beberapa hari demi bertemu dengan orang-orang luar biasa, New Love SAYA...

>>>Malem Sabtu, @Stasiun Tawang, Semarang<<<
Di antar oleh Yangti, Oom, dan sepupu, kami tembus cuaca Semarang yang saat itu sedang hujan demi mencapai stasiun Tawang yang lokasinya terletak sekitar 7 Km dari rumah Yangti.

Sampai di sana, kami harus nunggu beberapa jam sebelum akhirnya SAYA naik kereta ke Jakarta... =)

Udah gitu, SAYA langsung bobok dah di kereta.... XD

>>>Sabtu, 20 November 2010: It's Jakarta!!!<<<
Hoahm, setelah menempuh perjalanan selama kurleb 9 jam, akhirnya kaki SAYA kembali menginjak Jakarta setelah kunjungan terakhir SAYA ke ibukota 3 tahun lalu!

Capek dan masih bau, kami [para peserta seleksi batch 3] naik taxi menuju WISMA HANDAYANI, tempat tinggal kami sampai Senin nanti...

Di sana, SAYA pun mulai mendapat kenalan baru. Sosok-sosok luar biasa dari Salatiga, Purwokerto, Magelang, Temanggung, Surabaya, Malang, Makassar, bahkan Papua! Whoa....

Sumpah ya, bersama mereka, SAYA kembali tersadarkan bahwa SAYA itu masih bukan siapa-siapa. Bahwa SAYA itu tak punya apa-apa untuk dibanggakan, disombongkan.

Setelah puas melepas lelah [ok, sebenarnya SAYA masih capek waktu itu], kami pun mulai prosesi seleksinya. Jadwalnya hari itu adalah dinamika kelompok. Dinamika kelompoknya dua kali, sore sama malem.

Yang SAYA dapat dari seleksi ini...
Hidup setiap orang di dunia ini pastilah berbeda. Dan dengan mengetahui beberapa 'aliran' hidup yang berbeda dari beberapa orang, SAYA bisa lebih mudah menilai 'aliran' hidup SAYA sendiri. Selain itu, SAYA juga jadi termotivasi untuk menjadi orang yang lebih baik lagi setelah mendengar beberapa kisah hidup orang-orang luar biasa itu.
Yang kedua, untuk menghadapi aneka problematika hidup ini, kita harus bisa berpikir cepat dan gesit bertindak.
Yang ketiga, dalam suatu kerja kelompok, kita bekerja untuk kelompok. Bukan untuk kepentingan diri sendiri.

Selesai dinamika kelompok kedua, kita langsung balik ke kamar. Pinginnya sih langsung banting badan di spring bed yang tersedia, tapi kita masih punya tugas sob! Kita harus jawab semua pertanyaan Lembar Kerja yang harus dikumpulkan esok pagi. Gampang koq soalnya, tapi ya itu, kita udah capek.... ngantukk... hoahm

>>>Ahad, 21 November 2010: Wonderful day!!!<<<
Hari ini jadwalnya kita untuk diwawancara. SAYA dapat shift pagi. Betapa senangnya! Itu artinya, siang harinya SAYA bebas mau ngapain aja. Dan rencana SAYA yang nomor satu tentu saja: TIDUR!! [haha, dasar emang kebo!!]

Saya diwawancara sama orang Indonesia asli [ada peserta lain yang diwawancara sama bule, bukan sembarang bule lho, dari US Embassy bo!!!].

Wawancaranya seru... Saya sama sekali tak grogi... Santai atmosfernya... Berasa kita lagi sharing sama temen aja... =)

Sorenya, habis molor entah berapa jam lamanya, SAYA nonton kawan-kawan yang tadi wawancara bareng SAYA main tenis. Sumpah, ngakak SAYA lihat mereka main tenis. Habisnya mereka kayak main badminton sih... hehe, bayangin aja, tinggi net tenis paling sekitar 1 meter, eeee.... mereka pada mukul bolanya tinggi-tinggi banget, sampai ada yang nyasar ke lantai empat!! Ckckck....

Selaen itu, mereka kentara banget jarang main tenis... SAYA berasa nonton adu servis doank... jarang bolanya bisa bolak-balik tanpa dijeda servis, haha [tak bermaksud mengejek kawan.... SAYA sendiri juga tak bisa main tenis koq... I just told the humor... ^^V]

Malemnya.... wuiiiih, bener-bener tak terlupakanlah....

Sebenernya jadwal kita adalah debriefing. Tapi di cancel. Ya udah deh, kita kumpul-kumpul aja di ruang makan. Ada yang main piano, saxo, violin, main sulap juga ada. Keren-keren dah pokoknya!!

>>>Last day: Senin, 22 November 2010<<<
Di hari seleksi yang terakhir ini, kita mengerjakan SLEP test, semacam TOEFL gitu lah...

Selesai SLEP, kita pun melepas kangen dengan semua alat elektronik kita [selama dikarantina, kita sama sekali tak boleh pegang alat elektronik semacam HP, camdig, iPod, dsb]

Kita foto-foto di ruang sesi...

Terus, sembari menunggu jemputan ke Gambir, kita kumpul-kumpul memanfaatkan saat-saat terakhir kita untuk bercanda bersama.... 

Whuaah.... sekarang hati SAYA juga lumayan berat buat balik ke Solo, pisah sama orang-orang luar biasa itu...

Kata-kata perpisahan kami saat itu adalah: "Met jumpa lagi di Orientasi ya!!"

Orang-orang hebat... salut sama kalian smuaa... =)

PS: Now, I really miss you all, friends...

Senin, 01 November 2010

Men and Girls

For those who know and realize that they are men...

Please be careful when you have contact with someone called 'girl'.... You must know that girls own a weak heart... It can be falling easily even if you don't touch it an inch... Please keep your distance from this creatures... Please watch your attitude... Don't be a very gentle man, cause the girl's heart will be dying and suffering if you do... But please, don't be a rude and cruel man either, cause the girl's heart will be hurt so much to accept the bitter facts...

For those who know and realize that they are girls...

Please understand your destiny as the owner of a weak heart... You may look strong outside, but you can't lie to yourself... When there are any careless men who make you so ashamed, happy, blushed, and addict you, please pull your wild heart and tie it fast... Don't ever let it run uncontrolled... Please confess that you are an emotional creature... Just be careful to live this life... Watch your step forward! 

Minggu, 31 Oktober 2010

Sisi Lainmu

Dipayungi awan mendung dan diliputi angin semilir, aku membagi cerita tentangmu dengan orang yang kupercaya. Tentangmu? Tidak, tidak, bukan tentangmu. Lebih tepatnya, tentang apa yang aku rasa kepadamu. Tentang sikap-sikapmu yang menghisapku pada rasa itu.

"Beberapa waktu yang lalu, aku sering memergokinya sedang melekatkan pandang padaku. Itulah awal rasa ini muncul."

"Aku rasa, dia itu seperti punya rasa untuk aku. Dia pernah memaksaku sibuk berSMS. Padahal aku bukan tipe orang penggila SMS. Dia pernah mengirimiku SMS tak-penting-tapi-menyiratkan-perhatian. Padahal dia terkenal sebagai orang yang tak peduli. Dia pernah mengisikan namanya pada daftar missed call di handphoneku, untuk alasan yang aku tak tahu pasti."

"Namun aku, yang sudah terlanjur percaya diri bahwasanya dia ada rasa untukku, ingin menghapus percaya diri ini. Ingin memecahkan balon udara keGRan-ku sebelum balon ini mampu menyesatkanku di kepungan awan."

Lalu, orang kepercayaanku itu pun berkisah... Banyak tentangmu yang ia haturkan kepadaku... Kamu yang sama sekali tidak peduli pada seorang perempuan yang sampai sekarang masih menantimu... Kamu yang merasa tertekan oleh candaan teman-teman di sekolah... Kamu yang memang sepertinya tidak bisa menjaga jarak dengan perempuan, sehingga tanpa kau sadar, kau telah mencabik hati perempuan itu... Dan sisi lainmu, tentang masa lalumu yang kelam: karamnya pesiar rumah tangga orang tuamu...

Sungguh, demi mendengar kisahmu yang terakhir ini, aku terkejut. Di balik pribadimu yang seperti itu, ternyata kau memiliki sisi lain. Sisi yang membuatku benar-benar bersimpati kepadamu. Simpati yang murni, asli, bukan kiasan dari merah jambunya hati lagi. Aku jadi kasihan sama kamu.

Mungkin kau memang dapat menunjukkan bahwasanya kau tegar, kau baik-baik saja terombang-ambing sendirian di samudra kehidupan. Namun, aku yakin bahwasanya jauh di nuranimu yang terdalam, ada berjuta rasa kecewa, takut, marah, dan lelah.

Aku [sungguh] kasihan sama kamu... 


*Dan rasaku untukmu sudah mulai mendekati darat lagi... sudah dalam proses menuju kenormalan...

Kamis, 07 Oktober 2010

Cinta [A Note by My Super Brother]

Artikel ini diposkan tahun lalu oleh seseorang yang saya anggap sebagai 'kakak super' saya... Jujur, pertama kali membacanya, hati saya diguncang cemburu... Namun, sekarang saya bisa membacanya dengan tenang, dan fokus pada maknanya yang lebih dalam...

Cinta

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

well, i just post it here for scrapping it... keeping it on my memories...

Rabu, 08 September 2010

Kecewaku Padamu, Wahai Teladan-teladanku!!!

Jutaan detik tlah berlalu sejak hari bahagia kalian
Sejak kalian tersenyum di balut kostum wisuda nan gagah
Dan kini kuurai kata-kata ini dengan kecewa membuncah
Tahukah kalian?

Semenjak hari itu, sekolah kita tak pernah sama
Tak sama, karena tak lagi kujumpa semangat kalian
Tak lagi kujumpa teladan kalian di dalamnya
Tak lagi kutemui motivasi-motivasi di pribadi senior

Namun apa lakumu di luar sana??!!
Kalian telah berani bermain hati dan cinta!
Kalian sudah tidak pekewuh mengumbar merah jambunya hati!
Apa kalian lupa smua pelajaran yang diberikan guru-guru kita??!!
Untuk menjaga diri dan hati saat bergaul dengan lawan jenis...
Untuk bersikap Iffah di saat belum mampu menikah...
Ingat kah kalian??!!

Kutulis kata-kata ini bukan karena ku cemburu kak!!
Sama sekali bukan itu sebabnya...
Aku hanyalah junior kalian yang kecewa akan laku kalian sekarang
Aku kehilangan orang-orang yang dulu bisa memotivasiku
Ke mana perginya kalian??
Di saat ragaku lelah dan jiwaku tak semangat,
Aku butuh kalian!!!
Tidak harus hadir raga kalian, aku hanya butuh kenangan akan kalian
Namun sayang, kenangan itu telah terkotori laku kalian sekarang

Sungguh kak, kutulis kata-kata ini karena aku sayang kalian

Ya Rabb, jadikanlah hamba ini panutan bagi adik-adik hamba...
Dan jadikanlah orang-orang yang telah kuanggap sebagai teladan itu,
Orang-orang yang selalu kau bimbing di jalan lurus, aamiin

Selasa, 10 Agustus 2010

Persepsi

Di postingan kali ini, saya tidak akan berpanjang kata... Saya hanya akan mengupload beberapa gambar yang berkesinambungan dalam sebuah cerita... Bisa dibilang komik bisu lah...

Saya minta, siapapun yang baca postingan ini [please] tulis persepsi kalian tentang gambar [cerita] ini di kolom komentar... okey?? Thanks before... =)









Jumat, 30 Juli 2010

Kebenaran Logika yang Terbalik

Kawan, sungguh aneh lakunya rasa cinta yang melandaku... Nilai suatu pernyataan logika di kehidupanku menjadi terbalik: yang benar jadi salah, yang salah jadi benar. Ini contohnya:

Jika saya tidak tahu akan suatu hal dan saya tahu ada orang lain yang lebih paham akan hal tersebut, maka saya akan bertanya kepada orang itu.

Jika saya bertemu dengan orang itu, saya akan langsung menanyakan apa yang saya tidak tahu itu.

Jika saya mendapat kesempatan untuk bertemu dengan orang itu, maka saya akan bersikap profesional dan tidak salah tingkah.

Well, those are right in the right condition...

Namun, apa yang kualami berbeda. Karena orang itu, yang lebih paham akan suatu hal yang saya tak tahu, adalah orang yang telah menyuntikkan virus ke dalam ragaku. Virus, dan bukan patogen lain, yang belum ada obatnya karena manusia masih belum mampu meracik racun untuk makhluk hidup setengah mati atau mati setengah hidup itu. Bahkan hingga kini, virus itu masih sering membuatku kumat.

Anyway, pernyataan-pernyataan logika di atas menjadi bernilai salah untukku yang telah teracuni virus ini. Dan menjadi benar jika bunyi pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

Jika saya bertemu dengan orang itu, maka saya tidak akan terlalu banyak bicara dengannya.

Jika saya bertemu dengan orang itu, maka saya akan lupa dengan banyak hal yang ingin saya tanyakan kepadanya.

Jika saya bertemu dengan orang itu, maka saya akan jadi salah tingkah.

Jika saya tadi bertemu dengan orang itu, maka sekarang saya akan berbicara untuk diri sendiri tentang semua hal yang ingin saya katakan kepadanya tadi.

Weird, yeah...

Well, virus ini bukan sesuatu yang eksak. Bahkan hakikatnya sendiri pun tidak eksak: bisa dikatakan sebagai makhluk hidup dan bisa dikatakan sebagai benda mati. Layaknya two face. Black and white. 

Ooooh, bahkan virus ini juga membuatku tidak eksak (baca: rasional). Hati lebih mendominasi otak. 

Hhhhhh.... just hope it'll be a happy ending problem...

Minggu, 25 Juli 2010

Jangan Kambing Hitam-kan Orang Lain!!!

Well, ini adalah nasihat saya untuk diri saya sendiri...[and of course for you who have the same problem with me]

Saya adalah orang yang gak pinter ngatur emosi, saya sadar itu...
Saya adalah orang yang gampang tersinggung, saya sadar itu...
Saya adalah orang yang pemarah, saya sadar itu...
Saya adalah orang yang gak pinter bergaul, saya sadar itu...
Saya adalah orang yang masih belum bisa me-nyaman-kan teman untuk berdekatan dengan saya, saya sadar itu...
Saya adalah orang yang sering menuntut untuk dihargai tapi juga sering lupa menghargai orang lain, saya sadar itu...

Singkatnya, saya adalah orang dengan segudang sifat-sifat buruk... utamanya dalam hal yang berhubungan dengan orang lain... dan saya sadar itu...

Makanyaa, sekarang saya mau berwejangan....

Coba deh saya itu muhasabah dulu...!!!
Renungi segala sesuatu yang membuat saya tersinggung, marah, dan merasa tak dihargai...!!!
Karena kalau mau merenungi itu, saya yakin bahwa saya akan menemukan sumber dari itu semua adalah diri saya sendiri...

Misal...
Ketika saya merasa marah dan sebal saat ortu menjelma jadi orang tua yang tidak pengertian [on my mind] karena ortu 'mengganggu' saya yang sedang capek dengan aneka permintaan tolong ortu...
Cobalah saya ingat lagi, apa yang menyebabkan saya capek???
Bukankah sebagian besar biang keroknya berasal dari saya sendiri???
Bukankah saya sendiri yang memilih untuk aktif di organisasi sehingga saya sering pulang sore dan otomatis memotong waktu istirahat saya sendiri???
Memang bisa saja saya hengkang dari organisasi itu, tapi bukankah saya telah menolak dan memilih untuk terus???
Lalu kenapa saya menjadi marah disaat kewajiban saya untuk berbakti kepada ortu ditagih oleh yang berhak???
Apakah pantas saya jadikan CAPEK sebagai alasan marah itu???

TIDAK!!! Saya sadar itu...

Misal lagi...
Ketika teman secara sengaja maupun tidak, secara lugas maupun sindiran, menyatakan kekuranganku...
Apakah pantas saya tersinggung???

TIDAK!!!

Seharusnya itu bisa saya jadikan sebagai pemacu semangat untuk membuktikan diri....
Entah sindiran itu benar atau tidak, sama saja....
Tetap saya harus membuktikan diri...
Bukannya malah marah dan menyimpan dendam lagi sakit hati untuk orang yang telah menyatakan kekuranganku itu...

Misal lagii...
Ketika saya merasa dicurangi, direndahkan, dipermainkan oleh teman saya...
Pantaskah saya langsung mendiamkan mereka dan memutus tali persahabatan begitu saja???

TIDAK!!! Saya sadar itu...

Bukankah jika saya mau menilik lebih dalam ke dalam diri saya, saya juga masih sering mencurangi, merendahkan, dan mempermainkan mereka baik sengaja ataupun tidak....
Bukankah saya sendiri belum bisa menjadi teman yang baik untuk mereka...
Lalu mengapa saya menuntut mereka untuk menjadi teman yang sempurna untuk saya???
Sungguh tidak pantas.... saya sadar itu....

Misal yang lain...
Ketika emosi saya mencapai zona merah saat teman menanyai saya tentang pelajaran...
Mengapa pula saya tak bisa mengontrol mimik muka dan intonasi bicara agar bisa jauh dari kesan galak???
Oh, mungkin sudah menjadi setting awalku untuk sombong....

Ya, kuanggap yang satu ini adalah sebagai kesombongan ku....
Karena dibalik mimik muka tak ramah dan intonasi bicara yang kasar itu, saya sadar, tersirat gerutuan, "Iiiih, gitu aja koq gak bisa-bisa sih.... gampang ini...!!!"

Astaghfirullah....!!!

Kalau setelah saya jelaskan berulang kali mereka tetap belum faham, itu artinya saya belum bisa mentransfer ilmu itu ke mereka....
Bukan salah mereka sepenuhnya!!!
Lalu kenapa saya harus panas??!!!

Come on!!!

Saatnya muhasabah!!!

Jangan kambing hitam-kan orang lain...!!! Bercerminlah!!! Dan semoga saja mulai detik ini, saya tak akan mendapati refleksi kambing hitam itu di cermin yang tegak di hadapanku.... aamiin...

Jumat, 23 Juli 2010

Talk to Self

I know that you can't forget him...
I know that you'll smile every time you remember some memories of him...
I know that he is exist in your mind, even not only in your conscious mind...
I know that you have many dreams of him when you sleep...
I know that every time you listen to the nasheed, you'll remember him...
I know that every time you remember your desire to play guitar, you'll remember him...
I know that...

He's all over you...
Even now, when he is far away from you, his shadow still around you...
You won't call this thing as an annoying problem, because you enjoy it...
But, you can't call this thing as a happy moment either, because you suffer on it...

I know that you know that you should not think of him that much...
Because I know that you know that he won't think of you on the same way as you do...
I know that you still keep a hope deep in your heart for him...
I know that you still call him as your star, estrella...
I know that you usually remind your self to shine your own light every time you want to get his attention, remind your self to be a star like him
I know that you usually try to have the same spirit as he does...
I know that you do want to have the same activities, maturity, friendliness, and all of his good personality...

Now, I tell you...
You will go nowhere if you still just remember him...
Life must go on!!!
I don't ask you to forget him, because I know it will happen only if you get an amnesia...
I just ask you to be a professional...
You must do all your duty as a daughter, student, friend, and the most important as a servant of Allah...
You may keep the memories of him in your mind and heart...
But do not use the memories to kill your life...
You should run to shine your own light...
You want to be mature, right???
So, stand up and run!!!
Do not have a long day dream on your short life!!!
It is childish!!!
Come on!!!
As long as you live in this world, I believe, that you can be an extraordinary person...

Senin, 19 Juli 2010

Abnormal

Hfffffftt....

Hari-hari awal sekolah ini, masih berjalan abnormal...:

Sekolah belum ramai dengan kesibukan KBM coz guru-guru masih banyak yang mbolos buat ngurusin siswa baru

Otomatis, tiap malem saya jadi orang kurang kerjaan... emang bener-bener sedikit pe er soalnya... mau belajar juga bukunya belom dapet.... catetan juga masih kosong [lha pan gurunya gak masuk kelas...]

Otomatisnya lagi, saya jadi keseringan mikirin orang itu... orang yang sebenernya gak usah dipikir aja... lha wong aku mikirin diya aja diya nggak mikirin aku balik koq.... apa gunanya??

Hahhhh, benar-benar rindu sekolah yang normal....

Sekolah sampai sore karena musti ada jam tambahan, praktikum, or rapat organisasi....

Malam-malam normal yang dihabiskan dengan berkutat di tengah tumpukan PR...

Sungguh rinduu....

[tapi nggak jaminan deh, kalo pas sekolah balik normal nanti aku gak bakal ngeluuh... hehe, gimanapun juga pasti saat itu aku bakal rindu sekolah yang abnormal seperti sekarang...]

Selasa, 06 Juli 2010

Euforia Baru di Awal Tahun

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!!



Well, akhir-akhir ini saya dibuat jenuh [lumayan] dengan aneka postingan di FB. Banyak status yang isinya cinta-cintaan, jodoh, nikah. Tak beda pula dengan notes yang beredar. Temanya juga seputar itu.



Tidak saya pungkiri, bahwa postingan macam ini memang menarik perhatian saya. Utamanya kalau postingan ini dipostkan oleh orang yang saya kenal akrab. [OK, dan saya juga mengakui, bahwa selalu ada keinginan di dalam diri saya untuk tahu 'gosip' terbaru seputar mereka, seputar cerita cinta mereka]



Tapi serius deh, setelah tuntas membaca postingan macam itu, pasti saya merasa muak [yah, minimal merasa bosan lah].



Saya tidak bermaksud munafik dengan mengatakan postingan-postingan itu sebagai hal-hal tak berguna sedangkan saya sendiri belum bisa lepas sepenuhnya dari hal-hal yang sama. Sungguh saya tidak ingin [tidak bermaksud] menegur dengan keras teman-teman yang suka ngepost status maupun notes yang temanya 'cinta, jodoh, or nikah'. Karena terkadang, saya juga masih seneng nimbrung dengan memberi comment pada postingan-postingan itu.



Yak, sekarang masuk ke inti posting saya kali ini...



Kalau saya sedang bosan dengan hal-hal yang berbau cinta, jodoh, nikah, sebaliknya, saya sedang sangat tertarik dengan pendidikan saya di masa depan [weeesss, bosone!!]



Kemarin, saya habis berkunjung ke Gadjah Mada University, salah satu univ yang saya incar...


Sekarang saya sedang membaca ulang novel Negeri van Oranje yang menuturkan kisah lima mahasiswa Indonesia di negeri Belanda...


Tadi saya ke sekolah untuk melihat pembagian kelas, dan saya jadi tidak sabar untuk memulai tahun ajaran baru segera karena di tahun ajaran 2010/2011 nanti saya akan sekelas dengan orang-orang hebat!!!



Itulah...


Intinya, saya pingin cepet kuliah... saya pingin sekolah di luar negeri... dan untuk waktu dekat ini, aku ingin kembali ke kelas yang hebat dan beradu cepat dengan orang-orang hebat lainnya...



Sangat berharap agar semangat ini tak pernah surut, apalagi musnah... aamiin

Sabtu, 03 Juli 2010

Posting from My Phone Cell

Well, it's really very unimportant post. I just sent this to test this feature: Mail2Blogger...

Jumat, 25 Juni 2010

Apa Kabar Holiday Projects Ku?

Hoolla...

Hehehe, sebenernya saya bikin postingan ini lebih untuk mempermalukan diri saya sendiri.

Loh?

Jangan heran... Karena menurut saya, kalau saya udah ketiban malu, motivasi saya jadi lebih besar untuk mencapai sesuatu... Nha, jadilah saya mempermalukan diri saya sendiri karena liburan tinggal dua minggu lagi....!!!

So what?!

Ya what-what lah!! Lha wong Holiday Projects saya masih banyak yang belum kelar. Satu-satunya yang udah tuntas cuma baca novelnya Dan Brown....huft..

Udah bikin cerpen, puisi, dll dan kirim ke mass media beloomm?? BELUM!!

Udah bikin layout blog sendiri beloomm?? BELUM!!

Udah belajar gitar and keyboard beloomm?? BELUM!!

Udah mahir photoshop beloomm?? BELUM!!

Huaaaa, belum semua.... oh no!!

Rabu, 23 Juni 2010

Kapan Kau Nyatakan Mimpimu??!!

Ahahay.... Holla!!! blogger-emoticon.blogspot.com

Sudah lama saya nggak post sesuatu di blog ini... Nha, sekarang saya mau cerita niy...

Kemarin saya ngirim comment ke wallnya Arin. Begini bunyinya:

Dan Brown emang keren... kapan aku bisa jadi penulis kayak dia??

*zzzz... ngimpi sik....*
Lhah, emang dasarnya si Arin, dianya ngebales:

Ngimpi ae!! kapan tenanane??

blogger-emoticon.blogspot.com

Jujur, saya merasa diingatkan. Saya punya banyak mimpi yang ingin saya raih. Tapi, apa usaha yang sudah saya lakukan untuk me-nyata-kan mimpi-mimpi itu???

Sudah sejak lama saya mengumpulkan semua impian saya. Tapi, apakah saya sudah berusaha keras untuk me-nyata-kannya??

Meskipun aku sudah menuliskan mimpi-mimpiku (see my dream list here), tetap saja aku tidak terlalu serius membuatnya jadi nyata. Saya masih sering melakukan hal-hal nggak penting dan membuang waktu saya untuk bermalas-malas dengan dalih menikmati kebebasan..!!

Ohh, sekarang saya mengerang. Betapa ribuan detik telah terbuang percuma...!!! Padahal, satu detik saja sangatlah berharga untuk pencapaian mimpi.

Thank you so much, Rin!!blogger-emoticon.blogspot.com

Ingatkan saya selalu akan mimpi-mimpi saya!! Dan jangan pernah segan untuk bertanya kepada saya: Kapan kau nyatakan mimpimu??!!

Sabtu, 12 Juni 2010

Holiday Projects!!!

Bonjour!!! milkysmile

Gilaa, hari ini tadi saya merasa jadi pemamah biak yang kerjanya cuma makan, dan menjadikan aktivitas lain sebagai sampingan....!!! Actually, seharusnya saya masuk sekolah. But, what will I do there?! Lha wong testingnya udah selesai. Acaranya paling cuma nungguin pengumuman remidi. Dan asal anda tahu saja, itu ngeboseniin bangeeeet... Sekolah sepi, coz banyak murid yang milih ngelayap daripada duduk maniz di sekolah. Hya mending di rumah aja, bebas makan, bebas online! Jiahahahahahah..... Photobucket

Nha, di sore yang gerimis ini, saya mau posting sesuatu niy... Sekalian nyusun agenda liburan juga sih... [ok-ok, maybe it's not important for you... But, this is my blog!! So, I'm free to post anything!!]

First project: nulis, bikin puisi and cerpen, trus kirimin ke mass media

Wekeee, keren!!! Saya cuma pingin ngerasain hidup sebagai penulis. Atoo yah, minimal ngerasain jadi anak majalah lah... Sebenernya saya pingin ikut ekskul jurnalistik di sekolah, tapiii... gak tau juga deh koq gak jadi ikut... heheheheh... Seriuss niy, liat aja ye, dalam tiga minggu ke depan, udah berapa banyak karya yang saya hasilkan.... milkysmile

Second project: bikin template / layout untuk blog saya sendiri

Nha, kalo yang ini udah sejak lama saya ingin lakukan. Tapii, yo karena saya orangnya sibuk [sebenernya cuma sok-si sih...], jadi belum sempat merealisasikannya... Ok, saya akan segera beli buku tentang web design di ***M***A. Then, langsung praktek!!! Just wait and see! Photobucket

Third project: baca novelnya Dan Brown

Oooooo, betapa aku pingin cepet hari selasa!!! Rasanya pingin cepet-cepet baca ntu buku... Bagi anda penggila novel, pasti tahu kalau Dan Brown itu termasuk best author lah... saya suka sekali buku-bukunya [terutama yang udah saya baca: The Da Vinci Code, A&D] Oh, ayolah.... datang ke mama, digital fotress....! Photobucket

Masih ada project yang lain niy.... saya masih pengen belajar gitar and keyboard!!! Nha, kendalanya, siapa yang mau ajarin sayaaaaaa...??? Ouh, satu-satunya orang yang saya inginkan untuk jadi guru saya dalam hal ini adalah orang yang belum halal untuk saya.... milkysmile [Paham maksudku kan??] Dan lagipula, dia ada jauuuuh di sana... hiks milkysmile

Hmmm, ada lagi yang laen.... belajar photo editing!!! Yeah, saya harus menguasai yang ini...!! Saya juga mau beli buku tentang photo editing...

Hmmmm, mungkin itu garis besarnya my Holiday Projects.... Just wait for me to prove it!!!
Photobucket

Jumat, 11 Juni 2010

Emoticon!!!

Assalamu'alaikum!!!!

Hehehehe, seperti biasa, libur-libur gini pasti aku nongkrong di depan kompie sampe berjam-jam. Adaaa aja yang aku kerjain. Bisa edit foto lah, blogging, blogwalking, FBan, dll-dll. Nha, kali ini aku nyempetin utak-atik blogkyu...

Dari dulu aku pingin bisa ngasi emoticon di blog ini.... hahahaha, akhirnya mulai sekarang aku sudah bisa!!!
blogger-emoticon.blogspot.com
Kan, tu buktinya..... hehe

Selain yang itu (onion emoticon), ku juga punya baba pig emoticon... (babi gak haram kan kalo dijadiin emoticon??) ni diya salah satunya...
blogger-emoticon.blogspot.com

Siiip dahh.... satu lagi penasaranku terpuaskan... hehehe, tapi masih banyak penasaranku yang laen....

Rabu, 09 Juni 2010

Just From Me...

Hmm, actually it's just something unimportant...

Well, I wanna know, what will you do if you know that someone you love is falling in love? But, he/she isn't falling in love with you... yeah, falling in love with someone else...

For me--a girl who is easily falling in love but doesn't want to make relationship--it's something difficult. Even more difficult than Mathematics, Physics, or Chemistry!!! Because, I can't understand the feeling itself. I'm not jealous. But, I can't ignore the way he pays attention to her which is so clear and extraordinary. I know that it's not my business. He is free to love someone. There isn't any prohibition for it. Furthermore, who am I for him???

I just--a little bit--don't like his act. He is different when he talks to her, teases her.

I loss his maturity. The one thing of him that makes me have, err... sympathy for him.

I don't know what kind of relationship they are having now. But still, it makes me look him as a boy (not a man).

Huhh, I think it's enough for this post... I'm totally confused. Just hoping I can pass this phase (teenage phase) well... =)

Selasa, 08 Juni 2010

Mari Berjuang Kawan!!!


Untuk Kawan-kawanku yang sedang dilanda takut dan cemas, bacalah ini!! Meski bahasaku tak seindah sastrawan, nikmati dan renungkan celotehku!!


 

Wahai Kawanku,

Mari kita berjuang demi segala asa kita!!!

Apa pula yang kau takutkan??

Apa yang jadi cemasmu, ragumu??

Teriakkan Kawan!!! TERIAKKAN!!!

Sudah itu, larutkan diri dalam renungan

Betapa konyol takut kita itu!!

Bukankah ada Dia yang selalu temani kita?

Dia Maha Kuasa

Apa pula yang harus kau takuti??


 

Jika kau tak yakin karena dia tak di sisi,

Coba cari ia di hatimu!!!

Meski wujudnya tak tampak,

Namun kenangannya nyata di kalbumu

Dan pasti do'anya untukmu

Dukungannya untukmu

Tak usah kau cemaskan hal itu lagi…


 

Satu-satunya fokusmu:

BERJUANG!!! JANGAN BIARKAN ASAMU MELAYANG!!!

Berjuanglah hingga penghabisan!!!

Berjuang demi ia yang ada di hatimu!!!

Demi ia yang selalu berdo'a dan mendukungmu…

Meski jarak membuatnya gaib dari pandangmu…



Senin, 07 Juni 2010

Coba-coba….

Wahahaha, abis utak-atik MS Word 2007, eeee malah nemuin fasilitas ini….. ya udah q coba aja…

Kamis, 03 Juni 2010

Seperti Bintang

Seperti Bintang: punya sinarnya sendiri

Mataku dapat menangkap sinar itu. Dan pasti yakin bahwa itu bukan hanya sebuah refleksi. Sinar itu berasal dari intinya, dari energinya sendiri. Bintang itu 'besar', 'panas', dan terasa begitu 'dekat'. Oleh karenanya, sinar putih kemilaunya terasa amat terang, mengalahkan milyaran bintang lain.

Seperti Bintang: kecantikannya mengikatku dalam keterpanaan

Ketika aku sudah terduduk di padang rumput yang luas beratapkan langit malam penuh bintang, aku tak bisa menahan hasrat untuk mendongak. Karena ku yakin Bintang itu pasti ada. Dan aku pun menemukannya. Jika sudah demikian, pastilah aku tahan berada di padang rumput itu berjam-jam, tanpa hirau akan dinginnya malam. Aku akan rebah di atas rumput basah, namun bersikeras untuk tidak menutup mata lebih dari seperseratus detik. Mataku akan terpaku pada Bintang, mengikuti gerak semunya.

Seperti Bintang: tak peduli akan setiap decak kagum untuknya

Meski banyak orang menyukainya, Bintang tetaplah Bintang. Ia hanya makhluq yang mengikuti titah Penciptanya. Meskipun seribu decak untuknya datang bersamaan, Bintang tidak akan bertambah terang atau meredup seketika, tanpa izin Penciptanya. Meski banyak pasang mata yang tertuju padanya, Bintang tak pernah peduli akan mereka: para penggemar bintang. Bintang hanya peduli pada apa yang sudah digariskan Penciptanya. Ketika sudah tiba saatnya untuk meledak atau padam atau beralih menjadi black hole, Bintang tidak akan berpamitan atau meminta persetujuan para penggemarnya.

Seperti Bintang: bisa dijadikan sebagai navigator

Pelaut dengan peralatan minim masih bisa menggantungkan keselamatan mereka pada keahlian membaca langit malam. Namun tentu saja keahlian itu tidak ada artinya jika langit malam tersaput mendung, menutupi Bintang. Dengan Bintang, mereka terjaga dari luasnya lautan yang menyesatkan. Dengan Bintang, mereka bisa tahu pasti arah yang mereka tuju. Bintang seolah menuntun mereka untuk menemukan daratan yang dicari setelah sekian lama mengarungi samudra gelap nan sepi.

Seperti Bintang: panas, tak tersentuh

Suhu tinggi. Bahkan hingga sekarang belum ada misa pendaratan manusia ke Bintang. Teknologi yang dicapai manusia belum memadai untuk menjamah Bintang secara langsung. Jikalau jarak kita amat dekat dengan Bintang, matilah kita. Terbakar, hangus. Kedekatan jarak dengan Bintang dapat mengubah cinta kita menjadi rasa benci dan sumpah serapah karena ternyata dibalik sinar indahnya, Bintang memiliki sesuatu yang amat menyakitkan: permukaannya yang panas. Namun, bagi insan yang bijak, tentu ia tahu akan hal ini. Maka ia tak akan dengan bodohnya berharap dapat menjamah Bintang. Dia tidak akan gegabah. Jikapun ingin menjamah Bintang, pastinya ia mau mempersiapkan diri terlebih dahulu.

Seperti Bintang: menyimpan banyak misteri

Tak pernah Bintang mengungkap terlalu lugas apa-apa tentang dirinya. Meski telah banyak hal diketahui, namun selalu saja ada penemuan baru di setiap penelitian terhadap Bintang. Praduga, perkiraan, dan hipotesis masih banyak yang belum tertuntaskan pada titik kepastian.

Seperti Bintang: cahayanya bisa mengusir kegalauan di tengah gulita

Malam akan terasa lebih hangat dan ramah ketika ada Bintang. Seorang pengembara di tengah hutan akan merasa lebih nyaman jika sebelum ia tertidur, ia menyaksikan jutaan Bintang bercengkerama di langit. Bintang bisa mengusir sepi, mengisi kekosongan, hingga kita merasa nyaman.

Masih ku merasa angkuh
Terbang kenanganku jauh
Langit kan menangkapku
Walau kan terjatuh

Dan bila semua tercipta
Hanya untukku merasakan
Semua yang tercipta
Hampa hidup terasa

Lelah tatapku mencari
Arti untukku membagi
Menemani langkahku
Namun tak berarti

Dan bila semua tercipta
Tanpa harus ku merasakan
Cinta yang tersisa
Hampa hidup terasa

Reff:
Bagai bintang di surga
Dan seluruh warna
Dan kasih yang setia
Dan cahaya nyata

Oh bintang di surga
Berikan cerita
Dan kasih yang setia
Dan cahaya nyata


Bintang di Surga - Peterpan

gudanglagu.com


Minggu, 23 Mei 2010

Cinta Saya.... (Aktivitas Menjelang UAS)

Assalamu'alaikum!!!

Hmph, udah lama saya nggak ngurusin blog ini.... hehehe, maaf.... sebenernya saya piiingiiiiiin sangat untuk blogging di sini setiap hari (percayalah!!!), tapi kendala terbesar saya adalah BINGUNG... Saya bingung mau nulis apa.... Bahkan detik ini pun, saya juga cuma berniat nulis asal aja.... Nggak ada ide khusus soalnya....

Tanggal 29 Mei sudah semakin dekat, artinya seharusnya sekarang saya sedang sibuk mempersiapkan diri untuk UAS (seperti Hermione Granger, si anak rajin yang gila belajarnya bertambah berlipat-lipat menjelang ujian...). Namun, nyatanya saya masih santai-santai saja, atau.... yah, dibilang malezz ya boleh lah.... rasanya ogaaahh banget bersinggungan dengan yang namanya buku pelajaran....

Hari-hari terakhir menjelang UAS, saya malah asyik dengan hobi saya... saya masih banyak meluangkan waktu untuk belajar photo editing dengan Photoshop ataupun Photoscape... saya masih sering berusaha utak-atik blog template saya (meski nyatanya belum berhasil)... saya sampai download software gratis untuk design web demi menuntaskan hasrat saya untuk menggunakan blog template karya sendiri (tapi sekarang masih bingung cara makenya)

Saya masih sering online: FB, twitter, MP, blogspot.... huft....

Saya masih dirundung dilema tiada ujung yang saya sendiri belom tau apa akar permasalahannya.... Seringkali saya merasa begitu tertekan karena merasa begitu banyak hal yang harus dipikirkan, namun pada saat itu juga saya tidak memikirkan apa-apa

Saya masih setia melahap novel baru saya.... ingin segera menamatkannya.... target: sebelum UAS harus udah selesai..!!!

Saya masih harus mikirin rencana-rencana saya dalam hal peraihan prestasi... saya harus segera menemukan ide cemerlang untuk dituliskan menjadi sebuah karya bernilai....

Saya juga masih menanti pengumuman 'itu'..... saya masih punya harapan di dalamnya, meski nyatanya usaha saya kemarin masih belum 100%..... saya juga masih menantikan hari Rabu, 26 Mei.... Hari terakhir saya di kelas X, sekaligus hari pengumuman: apakah karya saya telah layak untuk ditampilkan....

Hmph.... saya ingat bahwasanya saya pernah berkata: Take it easy, but do not underestimate it!!! Dan saya masih terus mengatakan itu untuk diri sendiri...

Saya ingin berkata untuk diri sendiri: "Come on, girl!!! It's time to run!! Just do whatever you should (or must) do!!! Don't think about how long it will take place!! Remember, when you stop trying, you will never get what you're hoping in...!!!!"

Minggu, 02 Mei 2010

Owh, No Anymore!!

Again and again, kelemahanku yang satu ini muncul ke permukaan: GR!!

Haddhuuh, padahal udah tau kalau GR, sering-seringnya malu-maluin diri sendiri... Tapi masih aja welcome sama hal yang satu ini.... T.T

Biasanya, GR ini kurasa ketika aku mendapat perhatian lebih....

For instance:
>>Perhatian lebih dari temen: biasanya berbentuk pujian dan aneka ucapan selamat, kata-kata tentang kelebihanku, dan permintaan mereka untuk diajari matematika, kimia, atau fisika
>>Perhatian lebih dari guru: dominannya berupa sanjungan...
>>Perhatian lebih dari lawan jenis: disapa duluan, diajak ngobrol duluan, diliatin.... (mungkin menurutmu ini hal biasa.... tapi ini tergolong luar biasa buat aku, apalagi kalau memang ada rasa-rasa yang ikut mempengaruhi)

Selain itu, kadang-kadang GR-ku juga muncul tanpa ada pemicu eksternal.... Gak tau deh, apa sebab...

Hmph, mengingat hal ini, aku akan menasihati diriku...

"GR itu gak bagus... Memberi dan menerima perhatian dari orang lain itu hal yang wajar, gak ada lebihnya!

"Setinggi apapun suatu pujian, tetap saja yang berhak menerima adalah Allah Yang Maha Segalanya... Kamu tidak bisa mendapatkan sesuatu itu (yang mengundang pujian) tanpa belas kasih serta sayang-Nya... Gak patut kamu bangga diri dan merasa bahwa diri ini yang terhebat... Gak patut kamu meremehkan orang lain, hanya karena kamu berkelebihan dibanding mereka... Intinya: Jangan lemah dan kalah melawan pujian!!

"Ehem, kalau soal lawan jenis.... mmm, kamu harus pinter-pinter jaga hati dan sikap... wajar jika rasa itu ada... Tapi tidak akan terlalu baik dampaknya jika kamu memperturutkan rasa itu dalam tingkah lakumu... Jaga pandangan kamu, jangan mengumbarnya!! Bukankah itu salah satu faktor penentu masuknya ilmu ke otak?? Jaga pikiran supaya tetep fokus dan konsentrasi!! Untuk melupakan dia memang tidak mungkin (selama kita gak amnesia), namun untuk tidak mengingat dia itu adalah sesuatu yang mungkin dan harus kamu lakukan..."

OK, yu?? Ayo semangat!! Sukses di tes kenaikan kelas nantii...!!

Jumat, 30 April 2010

Physics Of Love (copas)

Holla! Hehe, here is an article I've just got from my friend..... enjoy!!

Archimedes dan Newton tak akan mengerti
Medan magnet yang berinduksi di antara kita
Einstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2
Ah tak sebanding dengan momen cintaku

Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum
Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa
Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro…

Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto saat aphelium
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular yang tak terbatas

Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan gaya
Energi kinetik cintaku = -mv~
Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat menandingi hukum kekekalan di antara kita

Lihat hukum cinta kita
Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yang sempurna
Dengan inersia tak terhingga
Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya
Inilah resultan momentum cinta kita



Hehe, gak tau deh, dari mana sumber ni artikel.... yang jelas, bisa-bisanya nyambungin antara cinta ama sains.... Aku suka!!!


Rabu, 21 April 2010

Cintanya Para Pecinta-Nya

Ikhwatuna fiddin...

Baru-baru ini, aku habis baca artikel bagus banget... (to my mind) Berhubung temanya cocok sama blogku yang satu ini, I decided to share it with you! Please enjoy....

(Taken from this site)

MENCINTAI SEJANTAN ALI (Karromallahu wajhah)

Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya.

Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya. Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya!

Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan!

‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta.

Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi.
Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu.

”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali. Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakr lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ’Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi.

Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ’Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya..

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda’wah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakr; ’Utsman, ’Abdurrahman ibn ’Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab..

Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ’Ali.

Lihatlah berapa banyak budak muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ’Abdullah ibn Mas’ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan ’Ali?
Dari sisi finansial, Abu Bakr sang saudagar, insyaallah lebih bisa membahagiakan Fathimah.
’Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin.

”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali.

”Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.”

Cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan.
Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu. Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan ’Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri. Ah, ujian itu rupanya belum berakhir.

Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh-musuh Allah bertekuk lutut. ’Umar ibn Al Khaththab.

Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah. ’Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah ’Ali dan Abu Bakr. Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya? Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman? Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya ’Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin?

Dan lebih dari itu, ’Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, ”Aku datang bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan ’Umar..”

Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah.

Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana ’Umar melakukannya. ’Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam. Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir.
Menanti dan bersembunyi.

’Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka’bah. ”Wahai Quraisy”, katanya. ”Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah. Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang ’Umar di balik bukit ini!”

’Umar adalah lelaki pemberani. ’Ali, sekali lagi sadar. Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah. Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulillah! Tidak. ’Umar jauh lebih layak. Dan ’Ali ridha.

Cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Ia mengambil kesempatan.
Itulah keberanian.
Atau mempersilakan.
Yang ini pengorbanan.

Maka ’Ali bingung ketika kabar itu meruyak. Lamaran ’Umar juga ditolak. Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti ’Utsman sang miliarder kah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah? Yang seperti Abul ’Ash ibn Rabi’ kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri. Di antara Muhajirin hanya ’Abdurrahman ibn ’Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa’d ibn Mu’adz kah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa’d ibn ’Ubadah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?

Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?”, kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan.

”Mengapa engkau tak mencoba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi..”

”Aku?”, tanyanya tak yakin.

”Ya. Engkau wahai saudaraku!”

Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?

”Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!”

’Ali pun menghadap Sang Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fathimah. Ya, menikahi. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang.

Engkau pemuda sejati wahai ’Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas rasa cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan-pilihannya.
Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya.

Lamarannya berjawab, ”Ahlan wa sahlan!” Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi.

Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab.
Mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak. Itu resiko.

Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab.
Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan.

”Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?”

”Entahlah..”

”Apa maksudmu?”

”Menurut kalian apakah ’Ahlan wa Sahlan’ berarti sebuah jawaban!”

”Dasar tolol! Tolol!”, kata mereka,

”Eh, maaf kawan.. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya!”

Dan ’Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya.
Itu hutang.

Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ’Umar, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti. ’Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!”

Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggungjawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ’Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi, dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah) Fathimah berkata kepada ‘Ali,

“Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda

‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu”

Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu

Kisah ini disampaikan disini, bukan untuk membuat kita menjadi mendayu-dayu atau romantis-romantis-an. Kisah ini disampaikan agar kita bisa belajar lebih jauh dari ‘Ali dan Fathimah bahwa ternyata keduanya telah memiliki perasaan yang sama semenjak mereka belum menikah tetapi dengan rapat keduanya menjaga perasaan itu.

Perasaan yang insyaAllah akan indah ketika waktunya tiba.


Subhanallah... betapa indah kisah cinta mereka. Cinta yang berlandaskan cinta akan Rabb mereka, agama mereka. Sungguh jauh lebih indah dibanding kisah cinta yang berlandaskan nafsu dan kesenangan semata.

Karena cinta adalah memberi...
Pemberian tulus dari hati...
Tanpa paksaan, jikalau tak suka, ia bebas menolak...
Namun sang pecinta kan tetap mencinta...
Karena cinta adalah menerima...
Pengakuan jikalau diri masih perlu berbenah...
Jiwa ksatria yang tidak segan mundur jika perlu...
Karena cinta adalah kecukupan...
Cukupkan mencinta, tanpa harap kembali...
Kita mampu melimpahi semua orang dengan cinta...
Meski cinta kita mereka acuhkan...
Kita tetap bisa mencinta mereka...
Karena cinta adalah kebebasan, bukan kekangan...
Membebaskan yang dicinta meraih bahagianya...