Sabtu, 18 Agustus 2012

Satu ≠ Homogen Total

Kemarin nonton iklan di TV dan jadi inget satu momen pas OSKM ITB 2012 kemarin... Hari terakhir, 31 Juli 2012 *ulang tahunnya JK Rowling

Seorang senior dari massa kampus bertanya kepada maba 2012, kurang lebih begini pertanyaannya:

"Kalian lihat di sini, kami massa kampus memakai jaket dengan warna yang berbeda-beda. Apa kalian yakin bahwa kami ini Satu KM ITB?"

Aku jelaskan sedikit yaa.. Yang dimaksud massa kampus itu mahasiswa-mahasiswa tingkat atas. Mereka yang udah tergabung dalam himpunan maupun unit mahasiswa. Di OSKM kemarin, massa kampus memakai jaket identitas himpunan / unit yang mereka wakili. Tentunya jaket setiap himpunan / unit memiliki ciri khas sendiri, salah satu yang gampang diamati ya warnanya. Himpunan X warna jaketnya abu-abu, unit Z jaketnya cokelat, dsb.

Terus, KM ITB itu apa?

Kalau di perguruan tinggi lain ada Badan Eksekutif Mahasiswa [BEM], di ITB kita punya Keluarga Mahasiswa [KM] ITB. Semua himpunan dan unit mahasiswa bernaung di bawah KM ITB ini. Mirip sama hubungan antara organisasi-organisasi ekskul di SMA dengan OSIS.

Balik ke pertanyaan tadi...

Setelah merenungkan pertanyaan itu aku punya jawaban. Untuk bersatu, kita tidak perlu melebur untuk menghasilkan suatu kelompok yang homogen total. Kita tetap boleh --bahkan harus-- memiliki 'warna' sendiri. Yang perlu dilakukan agar bisa mewujudkan persatuan adalah bersinergi, berusaha supaya aneka 'warna' dari masing-masing individu bisa saling melengkapi dalam harmoni.

Bahkan dalam unit terkecil kehidupan pun tidak ada ke-homogen-an total. Satu sel tubuh kita terdiri dari bermacam organel dengan spesialisasi masing-masing kan.... :)


Selasa, 14 Agustus 2012

Rama si Gajah

Ini secuil kisahku menjalani puasa di tanah rantau: Bandung :)

Hampir setiap hari aku ngabuburit di Masjid Salman ITB. Kenapa?

Di sore-sore tertentu, ada acara Inspirasi Ramadan (Irama) yang mendatangkan tokoh-tokoh inspiratif seperti Hatta Rajasa, A. Fuadi, tim nasyid Tashiru, Justice Voice, dll. Lumayan juga kan bisa menyaksikan mereka secara live tanpa bayar, hehe..

Terus, Masjid Salman ITB juga membagikan ta'jil plus ifthor gratis sebanyak 1000 porsi. Wajar dong kalau saya [sebagai anak kos] mengharap dapet jatah X) Makanya saya ngabuburit di Salman. Tapi kadang-kadang juga saya nggak ngambil jatah gratisan walau dari sore ngabuburit di Salman.

Dan yang terakhir, alasan saya betah ngabuburit di Salman karena saya bisa kumpul sama temen-temen plus dapat hiburan dari maskot panitia Ramadan Salman: Rama si Gajah!! Rama lucu bangeeeeeet XD Pernah saya ketawa sampai nangis cuma gara-gara lihat tingkah si Rama. Ini nih foto-foto si Rama...





Kalau si Rama ini jalan, badannya jadi goyang-goyang lucu gituu... Tambah lucu lagi pas lihat Rama dibully sama host  Irama XD

Perhatiin sarungnya deh! Itu sarung udah kayak rok aja..

Pernah suatu hari si Rama disuruh meragain gerakan sholat. Buat sedekap aja agak ribet gara-gara belalainya. Terus pas awal-awal, si Rama juga gak bisa ruku', tapi akhirnya bisa. Untuk tahiyat, ini nih masalahnya, sarung tangan si Rama gak memungkinkan untuk menunjuk hanya dengan jari telunjuk X)

Waktu bintang tamunya SNADA, si Rama diajarin koreo lagu 'Jagalah Hati'. Lucunya, pas SNADA bilang 'hati' mestinya kan si Rama menepuk dada, tapi dianya malah megang perut, wkwkwk

Si Rama juga pernah didandanin pake daster lhoo buat acara khusus muslimah. Tapiii, walau udah pake daster, tetep aja tuh peci nempel di kepala. Hahaha, gendernya jadi gak jelas. Susah juga ding kalau Rama didandanin pake kerudung. Telinganya aja lebar banget gituu... Ini nih foto si Rama pake daster, kuambil dari blog temen..
Kebanyakan fans Rama adalah anak-anak. Nonton si Rama maen kejar-kejaran sama anak-anak kecil adalah hiburan tersendiri. Apalagi pas Rama terpeleset di lapangan rumput Salman, ngakak aku!! Tapi walau habis terpeleset, dia tetep ceria dan lucu... Langsung berdiri dan kejar-kejaran lagi sama anak kecil :)

Rama...Rama... kau lucu sekali.... :D

Sorry

Untuk kamu yang baru saja kembali,
Maaf, dalam waktu singkat aku lagi-lagi telah memaksamu melakukan sesuatu, demi obsesiku.

Rasa bersalahku dulu jadi terusik lagi kini.
Walau kau mengatakan -- atau hanya menampakkan sikap -- ikhlas, aku tak berani berharap hatimu ikhlas 100 persen, mengingat kenangan kita di bulan kelahiranku tahun ini.

Bukan aku tak percaya kau lagi, aku hanya takut diriku tertipu oleh perkiraanku sendiri [lagi]

Untuk kamu yang baru saja kembali,
Aku ingin agar aku bisa tidak lagi memaksamu melakukan sesuatu, baik disengaja ataupun tidak.
Semoga aku bisa mewujudkan keinginan ini...



Dari aku yang tak ingin dihibur dengan kamuflase,
H.L.H

Sabtu, 30 Juni 2012

Konsisten dalam Inkonsistensi


"Membingungkan. Kashva mulai memahami Astu sebagai dewi penguasa ombak, sedangkan dirinya adalah seseorang yang berdiri limbung mencoba mempertahankan sampan reyotnya berlayar tenang di tengah samudra. Bagi Kashva, Astu adalah pribadi yang konsisten dalam inkonsistensi...."

[Tasaro dalam MUHAMMAD: Lelaki Penggenggam Hujan, hal. 187]

_____________________________________________

Konsisten itu ajeg, tetap, stabil, nggak berubah-ubah.
[pemaknaan pribadi]

_____________________________________________

"...hati bisa berubah, pikiran juga bisa terlupakan..."

[Alfi]

_____________________________________________

Aku sering berpikir keras tentang cara mempertahankan tanganku agar tidak bergetar, agar posisinya mantap, demi bisa memotret dengan sangat bagus. Namun, semakin keras usahaku untuk mencegah tangan ini bergetar, rasanya koq semakin sulit menghentikan getaran-getarannya? Bahkan getarannya malah terasa sedikit lebih kencang.

_____________________________________________

Konsisten dalam inkonsistensi. Berarti stabil dalam kelabilan, tetap dalam ketakpastian.

Apakah itu tidak baik?

Aku pernah marah kepada seorang kawan dan dengan senang hati merentangkan jarak antara aku dan dia. Aku pernah merasa lelah dan tak ingin lagi peduli padanya, membiarkan dia melakukan apa yang menurutnya baik, melakukan apa yang sesuai dengan inginnya.

Namun, seiring dengan berlalunya hari, minggu, dan bulan, rasa rindu kembali menyapaku. Rindu kepadanya. Ingin tahu bagaimana kabarnya. Mulai mencoba menerima kejadian lampau. Memaafkan kegegabahan diri sendiri yang saat itu tak bisa bersabar. Dan mencoba membangun keberanian untuk memperbaiki silaturahim.

Terdengar plin-plan...?

I think it's fine. Itu sebagian dari proses pendewasaanku. Suatu proses yang pasti butuh waktu.



Kamis, 28 Juni 2012

MOS itu sesuatu yah..

Lagi-lagi masa transisi nih. Tiga tahun lalu, liburan gini isinya udah galau aja mikirin MOS SMA kayak gimana. Now? Hehe, hasil tes SNMPTN aja belom keluar, belom tahu mau lanjut sekolah di mana. Tapiii, tetep ya mikirin Ospek juga, hmmm...

Gara-gara temen-temen yang udah pada keterima lewat jalur undangan nih.. Mereka udah mulai ngomongin Ospek aja, hoho.

Well, mumpung ada waktu aku manfaatin aja deh buat cerita soal MOS SMA dulu yaaa.. Sekalian ngelunasi janji ;)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Hari MOS pertama adalah hari Ahad. Kita anak-anak baru langsung digiring ke lantai 3 setelah registrasi. Di sana kita duduk berkelompok, sekalian kenalan lah siapa aja anggota kelompoknya [yang dibagi secara alfabetis, kelompokku isinya anak-anak yang berinisial F sampai H]. Habis itu, kita diajak muter-muter di area sekolah. Ditunjukin tempat-tempat tertentu. Kelompokku diajak ke Lab. Fisika, Green Space, dan satu tempat lagi kayaknya, tapi aku lupa >.<

Habis itu balik lagi ke lantai 3 dan mulai dikasih tugas buat hari Senin besoknya.


Hari Senin, diawali dengan upacara. Untuk menandai dibukanya acara MOS, kakak-kakak kelas udah nyiapin boneka cowok pake seragam SMP yang dibuat dari kertas kardus, diiket ke balon. Setelah resmi dibuka sama kepsek, dilepaslah boneka itu ke udara.

MOS hari Senin itu masih bisa dibilang kalem ;D Kita seharian cuma duduk di masjid, dengerin penjelasan-penjelasan dari pihak sekolah. Di sela-sela acara, masing-masing kelompok berunding soal tugas-tugas kelompok. Karena tiap kelompok harus ngirim perwakilan buat ikut sejumlah lomba, seingetku ada lomba pidato tiga bahasa [Inggris, Jawa, Arab] sama lomba prakarya dari bahan plastik. Selaen itu, kita juga musti udah mikir soal KIB [Kemah Ikhlas Bhakti] yang dilangsungkan habis MOS.

Singkat cerita aja deh yaa, hari-hari setelah hari Senin itu bener-bener hari yang hectic, full of rush >.< Aku sampai sering ngeblank gitu. Setiap pagi, kita harus udah ngumpul di lapangan jam 5 dan baru bisa pulang jam setengah 3 atau jam 3 [lupa]. Belom lagi nyampe rumah masih harus ngerjain tugas [ngerangkum materi yang dikasih hari itu]. Aku juga musti bikin pidato Bahasa Inggris, latihan juga. Ditambah lagi aku sebagai ketua kelompok musti bantu kakak pendamping buat mengorganisir kelompokku, buat ngerjain tugas kelompok maupun persiapan KIB.

Walaupun bisa dibilang MOS angkatanku dulu itu nggak keras 'n nggak kebanyakan neko-neko [tugas cari kartu perdana yang digitnya kalau dijumlah hasilnya 54/57/59 *lupa, pokoknya jumlahnya lima puluhan kalau gak salah* aja gak diwajibin per individu, tapi per kelompok. Beruntung temenku udah ada yang menyanggupi nyari dan dapet. Terus tugas nyari tanda tangan panitia juga gak maksain banget, gak ada syarat minimal dapet berapa tanda tangan. Alhamdulillah] , tetep aja aku stress. Sering hlo aku lupa aku mau ngapain pas ngerjain tugas di rumah, atau lupa naruh barang-barang juga. Sampe-sampe mami papi ketularan stress dikit :P Haha, dasar orang stress...

Lucunya lagi nih, di hari terakhir MOS. Paginya aku bilang ke Papi kalau aku nanti mau tinggal di sekolah lebih lama, buat mengorganisir temen-temen yang mau ngumpulin barang regu untuk KIB. Pas Papi udah nyampe sekolah, aku langsung buka bagasi mobil buat ambil barang-barang regu yang merupakan jatahku untuk menyediakannya [seingetku ada galon isi air, gas, sama kompor]. Karena tas ku berat, aku taruhlah tas itu ke bagasi dan mulai ngangkutin barang-barang regu ke parkiran belakang. Pas balik ke luar sekolah setelah ngangkut barang terakhir, olala... papi udah meninggalkan lokasi sodara-sodara!! *jedotin kepala ke tembok*

Aku lupa ngasi tau beliau kalau aku gak jadi nunggu lebih lama di sekolah gara-gara temen-temenku pada belom siapin barang-barangnya [mereka gak jadi ngumpulin hari itu]. Dan aku bener-bener bingung deh, gak bisa pulang sendiri gara-gara gak ngantongin duit [semua uang saku aku taruh di tas yang udah aku taruh di bagasi mobil yang saat itu udah gak tau deh sampe mana mobilnya]. Mau nelpon kan juga butuh duit!!! Huwaaaaa...

Terus sempat kepikiran mau pinjem duit ke temen sekelompok yang ada di asrama [sekolah udah sepi sih]. Tapi asrama temen sekelompokku lumayan jauh dari sekolah. Well, I didn't have another choice. So, aku mulai jalan kaki ke asrama. Fortunately, di tengah jalan aku ketemu temen SD-SMP-SMA yang rumahnya deket sama rumahku. Dia tanya aku mau ngapain. Aku ceritakan kisahku. Dan dia dengan senang hati ngasih aku receh buat nelpon di telpon koin depan sekolah. Dan akhirnya Papi pun kembali ke sekolah dan saya bisa pulang dengan selamat.

Hedheeeeh.... moga aja entar pas OSPEK di perguruan tinggi kagak stress lagi [aamiin]. Masak udah tiga tahun berlalu dan gak ada kemajuan apapun pada cara pikirku. Jangan sampe deh yaa...


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Positive thinking aja, Yu'....! OSPEK itu seru! OSPEK itu asik! Walau mungkin kamu gak ngerti apa manfaat dari tugas-tugas yang diberi, tetep positive thinking!! Pokoknya gak boleh stress lagi!! :D

Selasa, 26 Juni 2012

Perahu Kertas


Ini novel udah lama kan yaa... tapi saya baru baca pertama beberapa bulan lalu, hehe.

Udah sering lihat novel ini di Gramedia dan di perpustakaan. Jujur, saya tertarik sama covernya. Tapi saya lupa, apa gerangan yang menyebabkan saya menunda membacanya sampai beberapa bulan lalu, setelah diyakinkan seorang teman bahwa novel itu bagus.

Dan selesai membacanya, saya langsung jatuh cinta pada novel itu. Membaca kisah cinta Keenan-Kugy menegaskan kembali bahwa jodoh itu gak akan ke mana. Walau jalan hidup mereka berdua sempat terpisah, sama sekali tak bersinggungan, tapi toh akhirnya mereka menikah juga :)

Saya salut sama Kugy. Dia kuat banget :') Saat harus menerima kalau Keenan pacaran sama Wanda, saat harus menerima kalau Keenan pacaran sama Luhde. Bahkan ia rela melepas Keenan karena menurutnya Luhde tak pantas untuk disakiti. Gak tau kenapa, saya merasa kalau ada sedikit kemiripan antara (kehidupan nyata) saya dan (kisah fiktif) dia, hehe.

Setelah baca novel ini, saya jadi merasa kalau saya bisa kuat seperti Kugy :D

Salah satu quote yang saya ambil dari novel ini:

"...bintang kamu tetap ada di sana. Bumi hanya sedang berputar..."


Kamis, 21 Juni 2012

Muda Berprestasi

Hari ini, adik aku ada acara pelepasan SD. Pagi tadi, aku nganter Mami ke acara itu.

So? Kita mesti bilang 'wow' gitu?

Hahaha.. nggak, nggak.. kalian gak perlu bilang 'wow' :) Itu cuma prolog aja koq...

Habis nganter si Mami, langsung go home.. Eee, selang setengah jam si Mami SMS, katanya beliau ketemu alumni SD yang sekarang udah kuliah di Singapore, beasiswa pula!!

Aku pernah kenal sama si Mas. Dia satu tingkat di atasku. Beneran deh, rasanya tuh seneng, bangga, sekaligus termotivasi denger cerita kesuksesannya sekarang. Bahkan, dengan beasiswanya itu, si Mas bisa beliin tiket umroh buat ortunya :')

Aku semakin ngerasa kalau aku ini masih belom memaksimalkan potensi yang aku punya. Dan aku harus mulai memaksimalkannya sekarang!!

Jadi inget masa-masa SD dulu...

Aku sama si Mas tergabung dalam satu kontingen yang suka diikutkan lomba Matematika. Di kontingen itu aku yang paling muda hloooo ;D Sejak kelas lima, aku udah diikutin tambahan jam kelas enam. Seingetku, pas aku kelas lima itu, di kelas enam ada 4 kelompok les. Lesnya tiap hari Senin sampai Kamis, dari pulang sekolah sampai jam 3 atau setengah 4 sore. Jadi, saat temen-temen aku seangkatan udah pada pulang, aku masih stay at school, ikut les kelas enam. Tapi aku ikutnya cuma les Matematik aja, kalau hari ini jadwal Matematik di kelompok A, ya aku ikut di kelompok A. Kalau jadwalnya di kelompok laen, ya aku ikut di kelompok laen..

Udah lupa, gimana rasanya waktu itu. Mungkin serasa jadi outsider kali yaa... Sendirian, gak PD juga buat mingle sama kakak-kakak kelas, hoho...

Nah, si Mas ada di kelompok A. Di akhir sesi, Pak Guru pasti ngasih soal. Siapa yang bisa jawab duluan, boleh langsung pulang. Dan di setiap sesi les Matematik di kelompok A, bisa dipastiin yang pertama pulang ya si Mas, ckckck... 

Terus, debut pertamaku ikut Olimpiade Matematika tingkat provinsi... ada beberapa perwakilan dari SD ku [termasuk aku], tapi yang lolos ke final cuma si Mas. Kalau gak salah, waktu babak penyisihan itu ada 100 soal pilihan ganda, dan saya cuma jawab seperempatnya, wgwgwg XD

Lagi.. lomba Matematika tingkat kota. Dari beberapa perwakilan yang dikirim pihak SD ku, cuma si Mas yang masuk final... hedheehh, keren bener lah si Mas itu.

Aku semakin terkagum-kagum pas tahu kalau si Mas dapet Bronze Medal di Olimpiade Fisika Internasional. Whoaaaaa.... keren... keren... keren... Subhanallah :')


Rabu, 20 Juni 2012

Syukur Yang Utama

...just a piece of memory...

[pas lagi asyik ngobrol sama temen-temen, somebody called me..]

Penanya: Yu'! Hayyu'!
Aku: *menoleh ke sumber suara*
Penanya: Nanti kalau diterima di ITB gimana?

Deg!! Bengonglah aku! Gak nyangka banget bakal dapet pertanyaan macam itu dalam keadaan seperti itu.

Keadaan yang kayak gimana?
Gambarannya gini... di suatu ruangan yang lumayan banyak orang di dalamnya [sekitar sepuluh orang temen plus satu wali kelas]. Aku ada di ujung selatan, dengan beberapa kawan bergerombol di sekitarku. Si Penanya di bagian utara. Otomatis si Penanya tanya dengan volume suara yang nggak bisa dibilang pelan dan aku haqqul yaqin semua orang di kelas itu denger apa pertanyaannya [kecuali yang emang nggak nggagas]. Otomatis lagi, kalau aku mau jawab, volume suaraku juga harus cukup keras supaya si Penanya bisa denger jawabanku dengan jelas...dan satu ruangan itu juga akan denger pastinya >.<

Selain itu, yang menahanku untuk tidak segera menjawab pertanyaan itu adalah ketidakyakinanku kepada telingaku sendiri. Bener gak sih pertanyaannya "...kalau diterima di ITB.." ? Atau jangan-jangan, dia tadi tanyanya "..kalau GAK diterima di ITB.." ? [butuh bersihin telinga segera nih kayaknya...] Ngerasa aneh aja kalau pertanyaannya "..kalau diterima di ITB.." Soalnya, itu kan pilihan pertamaku di SNMPTN kemarin dan itu murni atas keinginanku. Kalau ada orang yang diterima di pilihan pertama dan itu bener-bener atas keinginan sendiri, aku rasa pertanyaan "..kalau diterima gimana?" gak perlu diajukan lagi deh... Lagipula, biasanya kalau ada yang tanya masalah ini, pertanyaannya adalah "...kalau GAK diterima gimana?" Nahlho, bingung sayaaaa.... :|

Tapi akhirnya aku terbebaskan dari kewajiban menjawab. Tahu-tahu Bu Wali Kelasku ikut nimbrung dan menimpali, "Ya mestinya bersyukur dong yaa..." Aku pun mengiyakan saja, hoho...

Dari kejadian itu, aku kembali teringatkan untuk bersyukur, tentang bersyukur... 

Hidup di dunia ini gak akan tenang kalau kita gak bisa bersyukur. Selaluuuuuu saja akan merasa kurang dan tak pernah merasa cukup. Okelah kalau merasa kurangnya dalam hal-hal yang baik [misal: dalam hal ilmu atau amal perbuatan]. Tapi, kalau merasa kurangnya dalam hal-hal yang gak penting? Contoh kasus: udah punya banyak sepatu tapi tetep aja ngerasa harus beli sepatu gara-gara belum ada yang matching sama baju ini atau itu... Hedheehh =,=

Kaitannya sama SNMPTN, apapun hasilnya nanti aku juga harus bersyukur. Karena Sang Sutradara pasti udah punya Skenario yang pas buat aku :)

Sementara menunggu pengumuman ini, aku akan terus berdoa dan berusaha untuk khusnudzon terus kepadaNya :)

... Yaa Allah, ingatkan hamba selalu untuk bersyukur...
aamiin.

Sabtu, 09 Juni 2012

Hujan Bulan Juni


...
tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
[Sapardi Djoko Damono, taken from here]
...
dua malam kemarin, sajak ini menyata... dan aku hanya sekedar ingin mendokumentasikan hal itu, entah untuk apa..

Sabtu, 02 Juni 2012

Alternatif yang Satu ITU

Aku tahu, hidup di dunia ini, kita harus punya banyak alternatif.

Tapi, saat ini, aku hanya ingin fokus pada satu alternatif. Apa aku salah?

Aku hanya menganggap alternatif-alternatif lain itu sebagai cambuk, agar aku berhasil menjalani alternatif yang satu itu.

Tapi, caramu mengungkapkan alternatif-alternatif cambukan itu... kenapa seperti ada nada pesimis?

Kau tidak yakin bahwa aku akan bisa menggenggam alternatif yang satu itu?

Atau, hanya aku saja yang salah interpretasi? Apakah aku ini masih terlalu pengecut untuk menerima cambukan-cambukan itu?

Entahlah...

Senin, 07 Mei 2012

:countdown: 34

Peringatan tentang satu kemungkinan terburuk tadi telah menahan kakiku untuk tetap menapak bumi. Kembali menyadarkan bahwa mimpi saja tidak cukup. Harus ada kerja keras dan pengorbanan untuk menjadikannya nyata. Aku harus lari! Tak perlu air mata! Orang-orang itu [dan diriku sendiri] hanya perlu bukti nyata, bukan air mata!

Senin, 30 April 2012

...[copas]...

hasil blogwalking 30 April 2012... copas dari sini..

Sebuah tulisan hikmah yang saya dapat dari sebuah milis. Semoga bermanfaat.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
‎Di suatu padepokan di Tiongkok pernah hidup seorang GURU yg sangat dihormati karna tegas jujur. Suatu hari, dua murid menghadap GURU. Mereka bertengkar hebat nyaris beradu fisik. Keduanya berdebat tentang hitungan 3×7.

Murid pandai mengatakan hasilnya 21, murid bodoh bersikukuh mengatakan hasilnya 27. Murid bodoh menantang murid pandai untuk meminta GURU sebagai jurinya untuk mengetahui siapa yang benar diantara mereka , sambil si bodoh mengatakan : “jika saya yang benar 3 x 7 = 27 maka engkau harus mau dicambuk 10 kali oleh GURU , tetapi jika kamu yang benar ( 3 x 7 = 21 ) maka saya bersedia untuk memenggal kepala saya sendiri., hua ha ha …..”, demikian si bodoh menantang sambil tertawa dengan sangat yakin dengan pendapatnya.

“Katakan GURU mana yang benar?” tanya murid bodoh. Ternyata GURU memvonis cambuk sepuluh kali bagi murid yang pandai (orang yang menjawab 21).

Si murid pandai protes. Sang GURU menjawab: “Hukuman ini Bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk KETIDAKARIFAN-mu yang mau-maunya berdebat dengan orang bodoh yang tidak tahu kalau 3×7 adalah 21!!”

Guru melanjutkan: “Lebih baik melihatmu dicambuk dan menjadi ARIF daripada GURU harus melihat satu nyawa terbuang sia sia!”
~~~~~~~~~~~~~
Pesan Moral:
Jika kita sibuk memperdebatkan sesuatu yang tak berguna, berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah daripada orang yang memulai perdebatan, sebab dengan sadar kita membuang waktu energi untuk hal yang tidak perlu. Bukankah kita sering mengalaminya?

Bisa terjadi dengan pasangan hidup, tetangga/kolega. Berdebat atau bertengkar untuk hal yangg tidak ada gunanya, hanya akan menguras energi percuma.

Ada saatnya untuk kita diam untuk menghindari perdebatan atau pertengkaran yang sia-sia. Diam bukan berarti kalah, bukan? Memang bukan hal yang mudah, tapi janganlah sekali-kali berdebat dengan orang bodoh yang tidak menguasai permasalahan.

Sabtu, 21 April 2012

it's time to wake up!


Dear you...

it's time to wake up :)

you've slept for a very long time... you've drowned in a happy dream too deep..

it's time to open your eyes, face the reality :)

..kopi..

Coffee-holic, RAW! by meianne
Coffee-holic, RAW!, a photo by meianne on Flickr.

sebanyak banyaknya kamu minum kopi pasti akan molor juga -.-

[tweet kakak kelas]



...entah apa sebab, hukum itu berlaku pula pada diriku...




maka sekarang, bagiku kopi hanya minuman pemanja indera pengecap. tak lebih dari itu...

Karena daun yang jatuh tak pernah membenci angin...

..aku tidak akan menyalahkan eksistensimu, dan akan berusaha -mulai sekarang- untuk membunuh segala "..kenapa?"

Karena daun yang jatuh tak pernah membenci angin...

..aku akan mencoba ikhlas menerima realita bahwa di lembaran buku kehidupanku kini ada banyak tertulis tentangmu

itu karena -sekali lagi- daun yang jatuh tak pernah membenci angin

Selasa, 20 Maret 2012

...cafouillage...

jangan dulu beri ruang kepada rasa; kamu masih sangat hijau untuk ini
jangan dulu beri ruang kepada rasa; eksistensinya kini hanya akan menimbulkan tremor
jangan dulu beri ruang kepada rasa; jangan memperburuk rekor larimu yang masih payah
jangan dulu beri ruang kepada rasa; belum ada agunan pasti darinya
jangan dulu beri ruang kepada rasa; teruslah fokus merawat cita dan asa

di hening malam, sesuatu mengganggu benak seorang pemikir; mengacaukan rantai ide yang susah payah disusun
di bingar siang, sesuatu mengganggu benak seorang pemikir; mengaburkan suara-suara penyerbu pendengaran
di damai pagi, sesuatu mengganggu benak seorang pemikir; mengusik hati dengan perkara remeh
di santai senja, sesuatu mengganggu benak seorang pemikir; memaksanya untuk memacu diri berlari

Sabtu, 04 Februari 2012

TO SNMPTN pake Software

Tadi siang dikasih software simulasi SNMPTN IPA sama temen .... sorenya langsung dicoba deh...


ada 3 paket TO..

dan yang baru kucoba adalah TO 1.. hasilnyaaaa......



Pilihan pertama belum lulus... pilihan kedua udah lulus... skor TPA dan kemdas tinggi tapi skor kemipa anjlok lantaran sayanya udah ngantuk berat, sampai akhirnya menyerah dan membiarkan semua soal matematika fisika tetap perawan...


enaknya pake software ini: gak perlu pake LJK !!! jadi bisa lebih fokus ke soalnya...


Well, besok saya mau TO SNMPTN lagi, yang ngadain mahasiswa UI... Intinya, kita musti konsen dan membagi waktu dengan baik untuk memahami soal, menghitung, dan menulis jawaban di LJK !!!



SNMPTN Juni 2012: AKU LULUS PILIHAN PERTAMA !!!

The Admin is...


Mohon doanya yaa, supaya Admin bisa melampaui Final Exams dan lolos ke SEEI BIT :)


Maaf, blog ini akan jadi agak terbengkalai sampai beberapa bulan ke depan..

Kamis, 12 Januari 2012

Gado-gado

I have to write this !! Hanya supaya aku lebih lega... Itu saja...

*********************************************************************

Bagaimana perasaan anda kalau hari ini ada guru yang menyampaikan pengumuman: Ujian praktek akan dimulai 4 hari lagi?

Kalau saya, tentu saja: K.A.G.E.T

Well, tepatnya ujian praktikum IPA dan ujian lisan bahasa Arab yang aku maksud. Kalau praktek yang lainnya masih diujikan nanti akhir Februari.

Ini berarti, aku harus kembali mengingat langkah-langkah praktikum yang pernah dilakukan selama SMA ini. Berhubung pakai sistem undian, aku harus siap mempraktikan apa saja! APA SAJA yang pernah dipraktikan sejak kelas X... Buat masing-masing mapel IPA, ada materi wajib dan materi pilihan. Tapi meski pun pilihan, tetep aja boz kita gak bisa milih. Yang memilihkan adalah DIA Yang Maha Baik, lewat undian... Saya bener-bener berharap, apapun jatahku nanti, aku bisa mempraktikannya dengan baik.

Hfff, saya mengaku, meski sudah satu tahun lebih jadi anak IPA, saya ini tidak ahli dalam praktikum IPA. Walau saya menguasai teorinya, walau saya bisa dengan lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan ulangannya, tetep aja saya sering blank kalau udah menyangkut PRAKTIKUM !

Belum lagi masalah jadwal ujian praktikum yang belum fix. Kabarnya Fisika mau ambil hari Ahad, 15 Januari besok itu. Padahal aku udah terlanjur daftar tryout SNMPTN boz!!! Meski Ahad itu sekolah ku memang nggak libur, tapi aku udah meniatkan bolos khusus buat ikut tryout ini... Huwaaaaa, begitu ada kabar kalau Fisika mau ujian praktikum hari Ahad itu, aku langsung dilema!!

Berhubung guru yang bersangkutan belum mengadakan konferensi pers [mengeluarkan pengumuman resmi], sampai saat ini aku masih berharap kalau praktikum fisikanya ambil hari lain aja.. Aku lagi pingin banget ikut tryout nieh...

Selain praktikum, ada ujian lisan bahasa Arab yang juga bikin aku deg deg ser.. Masalahnya, baru minggu lalu pak guru memerintahkan kita untuk bikin percakapan bahasa arab, masing-masing kelompok 2 orang, dialog harus dihapal karena itu dipake buat ujian lisan, dan deadline nya tanggal 2 Februari. Lha kok tahunya kemarin beliau bilang kalau mulai tanggal 15 Januari besok itu, beliau mau mulai penilaian lisan bahasa Arab. Kalau untuk kelasku, karena jadwal bahasa Arab adanya hari Sabtu sama Rabu, berarti penilaian di kelasku mulai Rabu, 18 Januari besok..! Saya dan partner pun gedubrakan :/

Hmph... 

Sabarlah Hayyu Luthfi Hanifah :) Nikmati setiap proses yang memang harus kamu jalani di hidup ini. Kamu pingin lulus kan? ya berarti musti mau diuji dong... Buktikan kalau kamu emang udah sukses menyandang putih abu-abu!!

Percayalah selalu kalau kamu pasti bisa!! Kamu tak pernah sendirian!! Selalu ada DIA Yang Maha Baik, dan teman-teman senasib seperjuangan..

Selalu ingat DIA !!! Supaya hatimu diliputi ketenangan...

Konsentrasi, fokus, matangkan persiapan, berdo'a.... PASTI BISA !! :D