Jumat, 30 Juli 2010

Kebenaran Logika yang Terbalik

Kawan, sungguh aneh lakunya rasa cinta yang melandaku... Nilai suatu pernyataan logika di kehidupanku menjadi terbalik: yang benar jadi salah, yang salah jadi benar. Ini contohnya:

Jika saya tidak tahu akan suatu hal dan saya tahu ada orang lain yang lebih paham akan hal tersebut, maka saya akan bertanya kepada orang itu.

Jika saya bertemu dengan orang itu, saya akan langsung menanyakan apa yang saya tidak tahu itu.

Jika saya mendapat kesempatan untuk bertemu dengan orang itu, maka saya akan bersikap profesional dan tidak salah tingkah.

Well, those are right in the right condition...

Namun, apa yang kualami berbeda. Karena orang itu, yang lebih paham akan suatu hal yang saya tak tahu, adalah orang yang telah menyuntikkan virus ke dalam ragaku. Virus, dan bukan patogen lain, yang belum ada obatnya karena manusia masih belum mampu meracik racun untuk makhluk hidup setengah mati atau mati setengah hidup itu. Bahkan hingga kini, virus itu masih sering membuatku kumat.

Anyway, pernyataan-pernyataan logika di atas menjadi bernilai salah untukku yang telah teracuni virus ini. Dan menjadi benar jika bunyi pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

Jika saya bertemu dengan orang itu, maka saya tidak akan terlalu banyak bicara dengannya.

Jika saya bertemu dengan orang itu, maka saya akan lupa dengan banyak hal yang ingin saya tanyakan kepadanya.

Jika saya bertemu dengan orang itu, maka saya akan jadi salah tingkah.

Jika saya tadi bertemu dengan orang itu, maka sekarang saya akan berbicara untuk diri sendiri tentang semua hal yang ingin saya katakan kepadanya tadi.

Weird, yeah...

Well, virus ini bukan sesuatu yang eksak. Bahkan hakikatnya sendiri pun tidak eksak: bisa dikatakan sebagai makhluk hidup dan bisa dikatakan sebagai benda mati. Layaknya two face. Black and white. 

Ooooh, bahkan virus ini juga membuatku tidak eksak (baca: rasional). Hati lebih mendominasi otak. 

Hhhhhh.... just hope it'll be a happy ending problem...

Minggu, 25 Juli 2010

Jangan Kambing Hitam-kan Orang Lain!!!

Well, ini adalah nasihat saya untuk diri saya sendiri...[and of course for you who have the same problem with me]

Saya adalah orang yang gak pinter ngatur emosi, saya sadar itu...
Saya adalah orang yang gampang tersinggung, saya sadar itu...
Saya adalah orang yang pemarah, saya sadar itu...
Saya adalah orang yang gak pinter bergaul, saya sadar itu...
Saya adalah orang yang masih belum bisa me-nyaman-kan teman untuk berdekatan dengan saya, saya sadar itu...
Saya adalah orang yang sering menuntut untuk dihargai tapi juga sering lupa menghargai orang lain, saya sadar itu...

Singkatnya, saya adalah orang dengan segudang sifat-sifat buruk... utamanya dalam hal yang berhubungan dengan orang lain... dan saya sadar itu...

Makanyaa, sekarang saya mau berwejangan....

Coba deh saya itu muhasabah dulu...!!!
Renungi segala sesuatu yang membuat saya tersinggung, marah, dan merasa tak dihargai...!!!
Karena kalau mau merenungi itu, saya yakin bahwa saya akan menemukan sumber dari itu semua adalah diri saya sendiri...

Misal...
Ketika saya merasa marah dan sebal saat ortu menjelma jadi orang tua yang tidak pengertian [on my mind] karena ortu 'mengganggu' saya yang sedang capek dengan aneka permintaan tolong ortu...
Cobalah saya ingat lagi, apa yang menyebabkan saya capek???
Bukankah sebagian besar biang keroknya berasal dari saya sendiri???
Bukankah saya sendiri yang memilih untuk aktif di organisasi sehingga saya sering pulang sore dan otomatis memotong waktu istirahat saya sendiri???
Memang bisa saja saya hengkang dari organisasi itu, tapi bukankah saya telah menolak dan memilih untuk terus???
Lalu kenapa saya menjadi marah disaat kewajiban saya untuk berbakti kepada ortu ditagih oleh yang berhak???
Apakah pantas saya jadikan CAPEK sebagai alasan marah itu???

TIDAK!!! Saya sadar itu...

Misal lagi...
Ketika teman secara sengaja maupun tidak, secara lugas maupun sindiran, menyatakan kekuranganku...
Apakah pantas saya tersinggung???

TIDAK!!!

Seharusnya itu bisa saya jadikan sebagai pemacu semangat untuk membuktikan diri....
Entah sindiran itu benar atau tidak, sama saja....
Tetap saya harus membuktikan diri...
Bukannya malah marah dan menyimpan dendam lagi sakit hati untuk orang yang telah menyatakan kekuranganku itu...

Misal lagii...
Ketika saya merasa dicurangi, direndahkan, dipermainkan oleh teman saya...
Pantaskah saya langsung mendiamkan mereka dan memutus tali persahabatan begitu saja???

TIDAK!!! Saya sadar itu...

Bukankah jika saya mau menilik lebih dalam ke dalam diri saya, saya juga masih sering mencurangi, merendahkan, dan mempermainkan mereka baik sengaja ataupun tidak....
Bukankah saya sendiri belum bisa menjadi teman yang baik untuk mereka...
Lalu mengapa saya menuntut mereka untuk menjadi teman yang sempurna untuk saya???
Sungguh tidak pantas.... saya sadar itu....

Misal yang lain...
Ketika emosi saya mencapai zona merah saat teman menanyai saya tentang pelajaran...
Mengapa pula saya tak bisa mengontrol mimik muka dan intonasi bicara agar bisa jauh dari kesan galak???
Oh, mungkin sudah menjadi setting awalku untuk sombong....

Ya, kuanggap yang satu ini adalah sebagai kesombongan ku....
Karena dibalik mimik muka tak ramah dan intonasi bicara yang kasar itu, saya sadar, tersirat gerutuan, "Iiiih, gitu aja koq gak bisa-bisa sih.... gampang ini...!!!"

Astaghfirullah....!!!

Kalau setelah saya jelaskan berulang kali mereka tetap belum faham, itu artinya saya belum bisa mentransfer ilmu itu ke mereka....
Bukan salah mereka sepenuhnya!!!
Lalu kenapa saya harus panas??!!!

Come on!!!

Saatnya muhasabah!!!

Jangan kambing hitam-kan orang lain...!!! Bercerminlah!!! Dan semoga saja mulai detik ini, saya tak akan mendapati refleksi kambing hitam itu di cermin yang tegak di hadapanku.... aamiin...

Jumat, 23 Juli 2010

Talk to Self

I know that you can't forget him...
I know that you'll smile every time you remember some memories of him...
I know that he is exist in your mind, even not only in your conscious mind...
I know that you have many dreams of him when you sleep...
I know that every time you listen to the nasheed, you'll remember him...
I know that every time you remember your desire to play guitar, you'll remember him...
I know that...

He's all over you...
Even now, when he is far away from you, his shadow still around you...
You won't call this thing as an annoying problem, because you enjoy it...
But, you can't call this thing as a happy moment either, because you suffer on it...

I know that you know that you should not think of him that much...
Because I know that you know that he won't think of you on the same way as you do...
I know that you still keep a hope deep in your heart for him...
I know that you still call him as your star, estrella...
I know that you usually remind your self to shine your own light every time you want to get his attention, remind your self to be a star like him
I know that you usually try to have the same spirit as he does...
I know that you do want to have the same activities, maturity, friendliness, and all of his good personality...

Now, I tell you...
You will go nowhere if you still just remember him...
Life must go on!!!
I don't ask you to forget him, because I know it will happen only if you get an amnesia...
I just ask you to be a professional...
You must do all your duty as a daughter, student, friend, and the most important as a servant of Allah...
You may keep the memories of him in your mind and heart...
But do not use the memories to kill your life...
You should run to shine your own light...
You want to be mature, right???
So, stand up and run!!!
Do not have a long day dream on your short life!!!
It is childish!!!
Come on!!!
As long as you live in this world, I believe, that you can be an extraordinary person...

Senin, 19 Juli 2010

Abnormal

Hfffffftt....

Hari-hari awal sekolah ini, masih berjalan abnormal...:

Sekolah belum ramai dengan kesibukan KBM coz guru-guru masih banyak yang mbolos buat ngurusin siswa baru

Otomatis, tiap malem saya jadi orang kurang kerjaan... emang bener-bener sedikit pe er soalnya... mau belajar juga bukunya belom dapet.... catetan juga masih kosong [lha pan gurunya gak masuk kelas...]

Otomatisnya lagi, saya jadi keseringan mikirin orang itu... orang yang sebenernya gak usah dipikir aja... lha wong aku mikirin diya aja diya nggak mikirin aku balik koq.... apa gunanya??

Hahhhh, benar-benar rindu sekolah yang normal....

Sekolah sampai sore karena musti ada jam tambahan, praktikum, or rapat organisasi....

Malam-malam normal yang dihabiskan dengan berkutat di tengah tumpukan PR...

Sungguh rinduu....

[tapi nggak jaminan deh, kalo pas sekolah balik normal nanti aku gak bakal ngeluuh... hehe, gimanapun juga pasti saat itu aku bakal rindu sekolah yang abnormal seperti sekarang...]

Selasa, 06 Juli 2010

Euforia Baru di Awal Tahun

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!!



Well, akhir-akhir ini saya dibuat jenuh [lumayan] dengan aneka postingan di FB. Banyak status yang isinya cinta-cintaan, jodoh, nikah. Tak beda pula dengan notes yang beredar. Temanya juga seputar itu.



Tidak saya pungkiri, bahwa postingan macam ini memang menarik perhatian saya. Utamanya kalau postingan ini dipostkan oleh orang yang saya kenal akrab. [OK, dan saya juga mengakui, bahwa selalu ada keinginan di dalam diri saya untuk tahu 'gosip' terbaru seputar mereka, seputar cerita cinta mereka]



Tapi serius deh, setelah tuntas membaca postingan macam itu, pasti saya merasa muak [yah, minimal merasa bosan lah].



Saya tidak bermaksud munafik dengan mengatakan postingan-postingan itu sebagai hal-hal tak berguna sedangkan saya sendiri belum bisa lepas sepenuhnya dari hal-hal yang sama. Sungguh saya tidak ingin [tidak bermaksud] menegur dengan keras teman-teman yang suka ngepost status maupun notes yang temanya 'cinta, jodoh, or nikah'. Karena terkadang, saya juga masih seneng nimbrung dengan memberi comment pada postingan-postingan itu.



Yak, sekarang masuk ke inti posting saya kali ini...



Kalau saya sedang bosan dengan hal-hal yang berbau cinta, jodoh, nikah, sebaliknya, saya sedang sangat tertarik dengan pendidikan saya di masa depan [weeesss, bosone!!]



Kemarin, saya habis berkunjung ke Gadjah Mada University, salah satu univ yang saya incar...


Sekarang saya sedang membaca ulang novel Negeri van Oranje yang menuturkan kisah lima mahasiswa Indonesia di negeri Belanda...


Tadi saya ke sekolah untuk melihat pembagian kelas, dan saya jadi tidak sabar untuk memulai tahun ajaran baru segera karena di tahun ajaran 2010/2011 nanti saya akan sekelas dengan orang-orang hebat!!!



Itulah...


Intinya, saya pingin cepet kuliah... saya pingin sekolah di luar negeri... dan untuk waktu dekat ini, aku ingin kembali ke kelas yang hebat dan beradu cepat dengan orang-orang hebat lainnya...



Sangat berharap agar semangat ini tak pernah surut, apalagi musnah... aamiin

Sabtu, 03 Juli 2010

Posting from My Phone Cell

Well, it's really very unimportant post. I just sent this to test this feature: Mail2Blogger...