Tuhan betapa aku malu
Atas semua yang Kau beri
Padahal diriku terlalu sering membuatMU kecewa
Entah mungkin karna ku terlena
Sementara Engkau beri aku kesempatan
Berulang kali agar aku kembali
Dalam fitrahku sebagai manusia
Untuk menghambakanMU
Betapa tak ada apa-apanya
Aku dihadapanMU
reff: Aku ingin mencintaiMU
Setulusnya,sebenar-benar aku cinta
Dalam do'a, dalam ucapan, dalam setiap langkahku
Aku ingin mendekatiMU selamanya
Sehina apapun diriku
Kuberharap untuk bertemu
DenganMU ya Rabbi
Subhanallah... Lagu ini menceritakan keinginan seorang hamba untuk bisa mencurahkan cintanya yang termurni hanya kepada sang Rahmaan. Dia yang telah memberi banyak sekali nikmat untuk kita. Tak peduli apakah kita ini beriman atau tidak. Tak peduli apakah kita ini taat pada aturan-Nya atau melanggarnya. Tak peduli kita ingat pada-Nya atau bahkan tak mengakui keberadaan-Nya. Allah tetap mencurahkan nikmatnya kepada kita semua.
Apa yang kita rasakan jika cinta kita tak terbalas? Cemburukah kita jika 'dia' lebih memerhatikan orang lain daripada kita?
Jawabku: Ya, tentu saja. Sedih rasanya jika cinta kita tak terbalas.
Lalu, bagaimana jika kita berada dalam posisi orang yang tidak membalas cinta. Bayangkan saja kita sadar akan posisi kita itu. Akankah kita tetap tak membalas cinta itu? Jika ya, tega sekali kita...!
Sekarang, pikir lebih jauh lagi, bagaimana kalau cinta yang tidak kita balas itu adalah cinta dari sang Rahmaan? Ia yang telah menciptakan kita. Ia yang telah memberi begitu banyak tanda cinta untuk kita.
Alangkah tidak tahu dirinya kita jika tetap bergeming dan mengacuhkan cinta-Nya. Tanpa cinta-Nya, kita tak akan hidup. Kita tak akan menikmati hangatnya mentari pagi, syahdunya gerimis di sore hari, indahnya pelangi, bintang, dan alam raya ini. Bahkan kita tak bisa menikmati cinta, mencintai, dan dicintai.
Oleh karena itu, marilah kita mulai belajar untuk mencintai-Nya. Cobalah untuk mengingat-Nya sesering mungkin. Cobalah untuk mencintai-Nya dengan cinta tersuci, termurni, dan terikhlas. =)