Minggu, 31 Oktober 2010

Sisi Lainmu

Dipayungi awan mendung dan diliputi angin semilir, aku membagi cerita tentangmu dengan orang yang kupercaya. Tentangmu? Tidak, tidak, bukan tentangmu. Lebih tepatnya, tentang apa yang aku rasa kepadamu. Tentang sikap-sikapmu yang menghisapku pada rasa itu.

"Beberapa waktu yang lalu, aku sering memergokinya sedang melekatkan pandang padaku. Itulah awal rasa ini muncul."

"Aku rasa, dia itu seperti punya rasa untuk aku. Dia pernah memaksaku sibuk berSMS. Padahal aku bukan tipe orang penggila SMS. Dia pernah mengirimiku SMS tak-penting-tapi-menyiratkan-perhatian. Padahal dia terkenal sebagai orang yang tak peduli. Dia pernah mengisikan namanya pada daftar missed call di handphoneku, untuk alasan yang aku tak tahu pasti."

"Namun aku, yang sudah terlanjur percaya diri bahwasanya dia ada rasa untukku, ingin menghapus percaya diri ini. Ingin memecahkan balon udara keGRan-ku sebelum balon ini mampu menyesatkanku di kepungan awan."

Lalu, orang kepercayaanku itu pun berkisah... Banyak tentangmu yang ia haturkan kepadaku... Kamu yang sama sekali tidak peduli pada seorang perempuan yang sampai sekarang masih menantimu... Kamu yang merasa tertekan oleh candaan teman-teman di sekolah... Kamu yang memang sepertinya tidak bisa menjaga jarak dengan perempuan, sehingga tanpa kau sadar, kau telah mencabik hati perempuan itu... Dan sisi lainmu, tentang masa lalumu yang kelam: karamnya pesiar rumah tangga orang tuamu...

Sungguh, demi mendengar kisahmu yang terakhir ini, aku terkejut. Di balik pribadimu yang seperti itu, ternyata kau memiliki sisi lain. Sisi yang membuatku benar-benar bersimpati kepadamu. Simpati yang murni, asli, bukan kiasan dari merah jambunya hati lagi. Aku jadi kasihan sama kamu.

Mungkin kau memang dapat menunjukkan bahwasanya kau tegar, kau baik-baik saja terombang-ambing sendirian di samudra kehidupan. Namun, aku yakin bahwasanya jauh di nuranimu yang terdalam, ada berjuta rasa kecewa, takut, marah, dan lelah.

Aku [sungguh] kasihan sama kamu... 


*Dan rasaku untukmu sudah mulai mendekati darat lagi... sudah dalam proses menuju kenormalan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think about this post? Please leave your comment!