Peringatan tentang satu kemungkinan terburuk tadi telah menahan kakiku untuk tetap menapak bumi. Kembali menyadarkan bahwa mimpi saja tidak cukup. Harus ada kerja keras dan pengorbanan untuk menjadikannya nyata. Aku harus lari! Tak perlu air mata! Orang-orang itu [dan diriku sendiri] hanya perlu bukti nyata, bukan air mata!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
What do you think about this post? Please leave your comment!