Jumat, 09 April 2010

Cukupkan Bagiku

Hari ini, aku terdampar dalam perenungan panjang nan dalam//Cukupkah bagiku hanya tahu dia ada?//Tanpa tahu di mana?//Sedang apa?//Baik-baik sajakah?//Sedang memikirkan apa?

Cukupkah sedetik lirikan pada parasnya?//Sekali, tanpa pengulangan setelahnya?

Cukupkah sekilas tatap matanya?//Tanpa harus mematung karenanya?

Oh, nyatanya, itu belum cukup//Aku tahu dia ada//Namun aku belum bisa mencukupkan sampai di situ//Di setiap sunyi yang ada//Pikirku melayang, mengembara, mencarinya

Aku belum bisa puas hanya menerima sekali dan sedetik

Aku belum bisa memaksa diri untuk terus bergerak//Jika jumpa dia

Ilahi Rabbi//Hamba berada di tengah dilema//Di satu sisi, hamba ingin mencukupkan itu semua//Di sisi lain, hamba berontak, tak ingin puas begitu saja

HambaMu ini telah terbiasa menghisap terlalu banyak//Kini hamba sulit untuk hanya meneguk setetes//Darah hamba telah tercemar candu//Bagaimanalah bisa dibersihkan?

Rehabilitasi?//Bisakah hamba merehabilitasi diri sendiri?//Rabb, bantu hamba...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think about this post? Please leave your comment!